Dolar melemah seiring pasar tunggu data inflasi AS
14 November 2023 06:42 WIB
Ilustrasi - Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc/pri.)
New York (ANTARA) - Dolar AS melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) seiring pelaku pasar yang tengah menunggu data inflasi AS yang diperkirakan akan memberikan gambaran mengenai kebijakan The Federal Reserve ke depan.
Indeks dolar yang mengukur nilai dolar terhadap enam mata uang utama lainnya melemah 0,21 persen menjadi 105,6405.
Pedagang memantau dengan cermat rilis indeks harga konsumen (CPI) AS yang dijadwalkan pada Selasa. Data tersebut memainkan peran penting dalam menentukan apakah The Fed perlu memperkuat langkah-langkahnya terhadap inflasi.
Sementara itu, layanan pemerintah AS akan terganggu dan ratusan ribu pekerja federal akan diminta untuk tidak bekerja jika Kongres gagal memberikan pendanaan pada 17 November.
Moody's pada Jumat (10/11) menurunkan prospek peringkat kredit AS menjadi "negatif" dari "stabil" dengan alasan defisit fiskal yang besar dan penurunan keterjangkauan utang.
Pada akhir perdagangan di New York, euro naik ke 1,0702 dolar AS dari 1,0679. Pound Inggris naik ke 1,2277 dolar AS dari 1,2217 dolar AS.
Sementara itu, dolar AS mencapai 151,5970 yen Jepang, lebih tinggi dari 151,5840 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9016 franc Swiss dari 0,9027 franc Swiss.
Selanjutnya, dolar AS melemah menjadi 1,3799 dolar Kanada dari 1,3810 dolar Kanada dan dolar AS melemah menjadi 10,8390 krona Swedia dari 10,9151 krona Swedia.
Sumber: Xinhua
Indeks dolar yang mengukur nilai dolar terhadap enam mata uang utama lainnya melemah 0,21 persen menjadi 105,6405.
Pedagang memantau dengan cermat rilis indeks harga konsumen (CPI) AS yang dijadwalkan pada Selasa. Data tersebut memainkan peran penting dalam menentukan apakah The Fed perlu memperkuat langkah-langkahnya terhadap inflasi.
Sementara itu, layanan pemerintah AS akan terganggu dan ratusan ribu pekerja federal akan diminta untuk tidak bekerja jika Kongres gagal memberikan pendanaan pada 17 November.
Moody's pada Jumat (10/11) menurunkan prospek peringkat kredit AS menjadi "negatif" dari "stabil" dengan alasan defisit fiskal yang besar dan penurunan keterjangkauan utang.
Pada akhir perdagangan di New York, euro naik ke 1,0702 dolar AS dari 1,0679. Pound Inggris naik ke 1,2277 dolar AS dari 1,2217 dolar AS.
Sementara itu, dolar AS mencapai 151,5970 yen Jepang, lebih tinggi dari 151,5840 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9016 franc Swiss dari 0,9027 franc Swiss.
Selanjutnya, dolar AS melemah menjadi 1,3799 dolar Kanada dari 1,3810 dolar Kanada dan dolar AS melemah menjadi 10,8390 krona Swedia dari 10,9151 krona Swedia.
Sumber: Xinhua
Penerjemah: Citro Atmoko
Editor: Sella Panduarsa Gareta
Copyright © ANTARA 2023
Tags: