HA IPB rumuskan sembilan program strategis untuk Indonesia Emas 2045
13 November 2023 23:32 WIB
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Alumni IPB Walneg menjabarkan rumusan sembilan program strategis untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 dalam pertemuan bersama pimpinan redaksi media massa dan elektronik di Jakarta, Senin (13/11/2023) (ANTARA/M Riezko Bima Elko P)
Jakarta (ANTARA) - Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA IPB) merumuskan sembilan program strategis yang dapat menjadi acuan pasti arah pembangunan bangsa ke depan demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Dikatakan demikian karena ini adalah sumbangsih pemikiran para ahli IPB yang tak hanya berkompeten dalam bidang keilmuan nya tapi juga wujud pertanggungjawaban ilmiah mereka untuk masa depan bangsa," kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat HA IPB Walneg Jas dalam pertemuan bersama pimpinan redaksi media di Jakarta, Senin.
Kesembilan program strategis yang dirumuskan alumni IPB itu meliputi sektor Pendidikan, Perencanaan Pembangunan, Pertanian, Perindustrian, Kelautan dan Perikanan, Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Perdagangan, Pembangunan Desa, serta Koperasi dan UKM.
Walneg menyatakan bahwa masing-masing program tersebut dirumuskan berdasarkan hasil evaluasi atas simpul-simpul permasalahan aktual di masyarakat dan analisis yang tajam dari ahli.
Tim perumus program strategis menilai simpul permasalahan tersebut di antaranya seperti paradigma benua maritim belum menjadi landasan pembangunan nasional atau tidak menjadi arus utama pemikiran pembangunan. Padahal visi kemaritiman tersebut merupakan amanat konstitusi.
Baca juga: Alumni IPB susun buku putih agromaritim untuk Indonesia dan dunia
Baca juga: Pandangan soal Indonesia Emas dalam visi dan misi tiga capres-cawapres
Pemanfaatan sumber daya laut, kebijakan penangkapan ikan terukur berdasarkan peraturan pemerintah nomor 11 tahun 2023 untuk kelestarian sumber daya ikan masih stagnan bahkan melemahkan daya saing.
Hal tersebut terbukti tim nilai ekspor perikanan pada 2022 baru mencapai 6,24 Dolar Amerika serikan, atau masih jauh dari potensi ekonomi kemaritiman Indonesia yakni senilai 1.334 Dolar Amerika Serikat.
"Kedaulatan maritim salah satu contoh saja masih ada simpul lain seperti utamanya pendidikan, pembangunan desa yang patut jadi perhatian bangsa ini ke depan," kata dia.
Menurutnya, semua rumusan tersebut disusun secara detail, saling terhubung dan komprehensif mulai dari masalah termasuk bagaimana solusi untuk mengatasinya, ke dalam sebuah dokumen resmi yang diberi nama Buku Putih Agro-maritim.
Buku Putih Agro-maritim tersebut akan diluncurkan kepada publik bertepatan pada reuni akbar Himpunan Alumni IPB di International Convention Center (ICC) Sentul, Kabupaten Bogor pada tanggal 25 November 2023.
Pada kesempatan itu juga diagendakan penyerahan Buku Putih Agro-maritim kepada ketiga calon presiden dan wakil presiden Indonesia yang akan berkontestasi dalam Pemilu 2024.
"Tidak penting siapa yang akan menjadi presiden nanti yang penting rumusan ini dapat dilaksanakan, karena kami menyakini apa yang terkandung di dalamnya adalah acuan pasti untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045," kata dia
Baca juga: Himpunan alumni buat rangkaian reuni akbar HUT ke-60 IPB University
Baca juga: Praktisi: Penduduk sehat modal untuk wujudkan visi Indonesia Emas 2045
"Dikatakan demikian karena ini adalah sumbangsih pemikiran para ahli IPB yang tak hanya berkompeten dalam bidang keilmuan nya tapi juga wujud pertanggungjawaban ilmiah mereka untuk masa depan bangsa," kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat HA IPB Walneg Jas dalam pertemuan bersama pimpinan redaksi media di Jakarta, Senin.
Kesembilan program strategis yang dirumuskan alumni IPB itu meliputi sektor Pendidikan, Perencanaan Pembangunan, Pertanian, Perindustrian, Kelautan dan Perikanan, Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Perdagangan, Pembangunan Desa, serta Koperasi dan UKM.
Walneg menyatakan bahwa masing-masing program tersebut dirumuskan berdasarkan hasil evaluasi atas simpul-simpul permasalahan aktual di masyarakat dan analisis yang tajam dari ahli.
Tim perumus program strategis menilai simpul permasalahan tersebut di antaranya seperti paradigma benua maritim belum menjadi landasan pembangunan nasional atau tidak menjadi arus utama pemikiran pembangunan. Padahal visi kemaritiman tersebut merupakan amanat konstitusi.
Baca juga: Alumni IPB susun buku putih agromaritim untuk Indonesia dan dunia
Baca juga: Pandangan soal Indonesia Emas dalam visi dan misi tiga capres-cawapres
Pemanfaatan sumber daya laut, kebijakan penangkapan ikan terukur berdasarkan peraturan pemerintah nomor 11 tahun 2023 untuk kelestarian sumber daya ikan masih stagnan bahkan melemahkan daya saing.
Hal tersebut terbukti tim nilai ekspor perikanan pada 2022 baru mencapai 6,24 Dolar Amerika serikan, atau masih jauh dari potensi ekonomi kemaritiman Indonesia yakni senilai 1.334 Dolar Amerika Serikat.
"Kedaulatan maritim salah satu contoh saja masih ada simpul lain seperti utamanya pendidikan, pembangunan desa yang patut jadi perhatian bangsa ini ke depan," kata dia.
Menurutnya, semua rumusan tersebut disusun secara detail, saling terhubung dan komprehensif mulai dari masalah termasuk bagaimana solusi untuk mengatasinya, ke dalam sebuah dokumen resmi yang diberi nama Buku Putih Agro-maritim.
Buku Putih Agro-maritim tersebut akan diluncurkan kepada publik bertepatan pada reuni akbar Himpunan Alumni IPB di International Convention Center (ICC) Sentul, Kabupaten Bogor pada tanggal 25 November 2023.
Pada kesempatan itu juga diagendakan penyerahan Buku Putih Agro-maritim kepada ketiga calon presiden dan wakil presiden Indonesia yang akan berkontestasi dalam Pemilu 2024.
"Tidak penting siapa yang akan menjadi presiden nanti yang penting rumusan ini dapat dilaksanakan, karena kami menyakini apa yang terkandung di dalamnya adalah acuan pasti untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045," kata dia
Baca juga: Himpunan alumni buat rangkaian reuni akbar HUT ke-60 IPB University
Baca juga: Praktisi: Penduduk sehat modal untuk wujudkan visi Indonesia Emas 2045
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2023
Tags: