Wapres dukung perluasan bidang kerja sama RI dan Tiongkok
13 November 2023 19:25 WIB
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin saat menerima kunjungan Sekretaris Partai Komunis Tiongkok Komite Provinsi Zhejiang RRT Yi Lianhong di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta, Senin (13/11/2023). ANTARA/HO-BPMI Setwapres.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mendukung perluasan bidang kerja sama antara Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok, termasuk dengan Provinsi Zhejiang, RRT.
Hal itu disampaikan Wapres saat menerima kunjungan Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Provinsi Zhejiang Tiongkok sekaligus Sekretaris Partai Komunis Tiongkok Komite Provinsi Zhejiang Yi Lianhong di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta, Senin.
"Ada tiga yang ingin saya angkat untuk penguatan kolaborasi Indonesia dan Tiongkok. Pertama, penguatan kerja sama investasi. Saya apresiasi besarnya minat investasi dari Zhejiang sebagai salah satu sumber utama investor dari Tiongkok ke Indonesia," kata Wapres.
Dari total investasi Tiongkok sebesar 8,2 miliar dolar AS tahun 2022 di Indonesia, kata Wapres, sebanyak 21,9 persen di antaranya merupakan investasi perusahaan dari Provinsi Zhejiang pada sektor produksi logam nikel di Indonesia dengan nilai 1,81 miliar dolar AS.
Melalui program investasi yang telah berjalan tersebut, Wapres juga mengharapkan adanya perluasan bidang kerja sama dari Tiongkok ke Indonesia.
"Selain investasi bidang pertambangan dan hilirisasi mineral, saya berharap terus ada perluasan ke sektor penting Indonesia, seperti infrastruktur, konektivitas, transisi energi, dan ekonomi hijau," jelas Wapres.
Selain itu, Wapres juga menekankan peningkatan kerja sama di sektor perdagangan dan industri halal, seperti konsumsi produk makanan dan kosmetik halal.
Wapres mengajak pelaku usaha di Provinsi Zhejiang memanfaatkan potensi pasar yang besar di Indonesia, khususnya makanan dan minuman halal, farmasi halal, dan kosmetik halal, serta sertifikasi produk halal.
Baca juga: Wapres terima Sekretaris Partai Komunis Zhejiang Tiongkok
Baca juga: Wapres: Inovasi dan teknologi kesehatan wajah peradaban bangsa
Pada kesempatan yang sama, Wapres memandang perlu penguatan hubungan masyarakat yang lebih erat untuk menopang kerja sama yang telah terjalin antara Indonesia dan Tiongkok selama ini.
Di akhir pertemuannya, Wapres secara khusus menyampaikan harapan agar kerja sama pendidikan, baik melalui beasiswa atau pendidikan vokasi dapat terus didorong dalam rangka penguatan investasi RRT dan Indonesia.
"Saya berharap Pemerintah Provinsi Zhejiang dapat terus mendorong kerja sama pendidikan dengan lebih banyak beasiswa bagi pelajar Indonesia ke Zhejiang dan kerja sama pendidikan vokasi sebagai pendukung investasi Tiongkok di Indonesia. Saya juga mengajak lebih banyak wisatawan asal Zhejiang untuk berkunjung ke Indonesia," ujarnya.
Sejalan dengan Wapres, Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Provinsi Zhejiang Tiongkok sekaligus Sekretaris Partai Komunis Tiongkok Komite Provinsi Zhejiang Yi Lianhong menyatakan komitmen penuh Pemerintah Zhejiang dalam memperluas bidang kerja sama dengan pemerintah Indonesia sebagai upaya meningkatkan hasil kerja sama antara kedua negara.
"Kami bersedia untuk meningkatkan dan memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Zhejiang, terutama dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, perdagangan, kebudayaan, ilmu teknologi, pendidikan, kesehatan, dan pertukaran pemuda dengan tujuan untuk memperluas bidang kerja sama dan meningkatkan hasil kerja sama," urai Yi Lianhong.
Hadir pada kesempatan tersebut Duta Besar RRT untuk Indonesia Lu Kang, Direktur Jenderal Komisi Pengembangan dan Reformasi Provinsi Zhejiang Du Xuliang, Direktur Jenderal Departemen Perdagangan Pemerintah Daerah Provinsi Zhejiang Han Jie, serta Direktur Jenderal Departemen Budaya dan Pariwisata Pemerintah Daerah Provinsi Zhejiang Chen Guangsheng.
Turut hadir pula Direktur Jenderal Departemen Luar Negeri Pemerintah Daerah Provinsi Zhejiang Gu Jianxin dan Direktur Kantor Umum Partai Komunis Tiongkok Komite Provinsi Zhejiang Wang Bin.
Sementara Wapres didampingi oleh Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Guntur Iman Nefianto, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono Wahjoe Sedjati, Staf Khusus Wapres Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah M. Imam Azis, Asisten Deputi Hubungan Luar Negeri Lukman Hakim Siregar, Plh. Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Adi Dzulfuat, dan Acting Konsul Jenderal Republik Indonesia untuk Shanghai Faramela Azania.
Hal itu disampaikan Wapres saat menerima kunjungan Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Provinsi Zhejiang Tiongkok sekaligus Sekretaris Partai Komunis Tiongkok Komite Provinsi Zhejiang Yi Lianhong di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta, Senin.
"Ada tiga yang ingin saya angkat untuk penguatan kolaborasi Indonesia dan Tiongkok. Pertama, penguatan kerja sama investasi. Saya apresiasi besarnya minat investasi dari Zhejiang sebagai salah satu sumber utama investor dari Tiongkok ke Indonesia," kata Wapres.
Dari total investasi Tiongkok sebesar 8,2 miliar dolar AS tahun 2022 di Indonesia, kata Wapres, sebanyak 21,9 persen di antaranya merupakan investasi perusahaan dari Provinsi Zhejiang pada sektor produksi logam nikel di Indonesia dengan nilai 1,81 miliar dolar AS.
Melalui program investasi yang telah berjalan tersebut, Wapres juga mengharapkan adanya perluasan bidang kerja sama dari Tiongkok ke Indonesia.
"Selain investasi bidang pertambangan dan hilirisasi mineral, saya berharap terus ada perluasan ke sektor penting Indonesia, seperti infrastruktur, konektivitas, transisi energi, dan ekonomi hijau," jelas Wapres.
Selain itu, Wapres juga menekankan peningkatan kerja sama di sektor perdagangan dan industri halal, seperti konsumsi produk makanan dan kosmetik halal.
Wapres mengajak pelaku usaha di Provinsi Zhejiang memanfaatkan potensi pasar yang besar di Indonesia, khususnya makanan dan minuman halal, farmasi halal, dan kosmetik halal, serta sertifikasi produk halal.
Baca juga: Wapres terima Sekretaris Partai Komunis Zhejiang Tiongkok
Baca juga: Wapres: Inovasi dan teknologi kesehatan wajah peradaban bangsa
Pada kesempatan yang sama, Wapres memandang perlu penguatan hubungan masyarakat yang lebih erat untuk menopang kerja sama yang telah terjalin antara Indonesia dan Tiongkok selama ini.
Di akhir pertemuannya, Wapres secara khusus menyampaikan harapan agar kerja sama pendidikan, baik melalui beasiswa atau pendidikan vokasi dapat terus didorong dalam rangka penguatan investasi RRT dan Indonesia.
"Saya berharap Pemerintah Provinsi Zhejiang dapat terus mendorong kerja sama pendidikan dengan lebih banyak beasiswa bagi pelajar Indonesia ke Zhejiang dan kerja sama pendidikan vokasi sebagai pendukung investasi Tiongkok di Indonesia. Saya juga mengajak lebih banyak wisatawan asal Zhejiang untuk berkunjung ke Indonesia," ujarnya.
Sejalan dengan Wapres, Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Provinsi Zhejiang Tiongkok sekaligus Sekretaris Partai Komunis Tiongkok Komite Provinsi Zhejiang Yi Lianhong menyatakan komitmen penuh Pemerintah Zhejiang dalam memperluas bidang kerja sama dengan pemerintah Indonesia sebagai upaya meningkatkan hasil kerja sama antara kedua negara.
"Kami bersedia untuk meningkatkan dan memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Zhejiang, terutama dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, perdagangan, kebudayaan, ilmu teknologi, pendidikan, kesehatan, dan pertukaran pemuda dengan tujuan untuk memperluas bidang kerja sama dan meningkatkan hasil kerja sama," urai Yi Lianhong.
Hadir pada kesempatan tersebut Duta Besar RRT untuk Indonesia Lu Kang, Direktur Jenderal Komisi Pengembangan dan Reformasi Provinsi Zhejiang Du Xuliang, Direktur Jenderal Departemen Perdagangan Pemerintah Daerah Provinsi Zhejiang Han Jie, serta Direktur Jenderal Departemen Budaya dan Pariwisata Pemerintah Daerah Provinsi Zhejiang Chen Guangsheng.
Turut hadir pula Direktur Jenderal Departemen Luar Negeri Pemerintah Daerah Provinsi Zhejiang Gu Jianxin dan Direktur Kantor Umum Partai Komunis Tiongkok Komite Provinsi Zhejiang Wang Bin.
Sementara Wapres didampingi oleh Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Guntur Iman Nefianto, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono Wahjoe Sedjati, Staf Khusus Wapres Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah M. Imam Azis, Asisten Deputi Hubungan Luar Negeri Lukman Hakim Siregar, Plh. Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Adi Dzulfuat, dan Acting Konsul Jenderal Republik Indonesia untuk Shanghai Faramela Azania.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023
Tags: