Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih melemah pada Rabu sore, turun 10 poin menjadi Rp9.945 per dolar AS dalam transaksi antarbank di Jakarta.

"Laju nilai tukar dolar AS belum tertahan sepanjang pekan ini. Mata uang AS mengalami rally penguatan akibat ekspektasi penghentian stimulus The Fed," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra.

Ia menambahkan dolar AS juga menguat terhadap yen Jepang dan mata uang Asia lainnya serta euro setelah data ekonomi AS memperlihatkan perbaikan.

Ariston menjelaskan pula bahwa pelaku pasar saat ini sedang menanti laporan produk domestik bruto (PDB) kuartal I untuk membaca arah pergerakan selanjutnya.

"Apabila data itu dirilis positif, maka laju dolar AS sulit tertahan," katanya.

Sementara Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, menilai fluktuasi nilai tukar mata uang domestik terhadap dolar AS masih stabil karena Bank Indonesia (BI) melakukan intervensi di pasar uang.

"Sentimen dalam negeri masih kurang mendukung untuk terapresiasinya rupiah pada saat ini," tambah dia.