Penajam (ANTARA) -
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) berkomitmen menjamin keberlangsungan petani di Kota Nusantara, ibu kota negara baru Indonesia yang dibangun pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
"Kami lakukan rembuk bersama petani sebagai komitmen terhadap sektor pertanian dan keberlangsungan petani di Kota Nusantara," kata Pelaksana tugas Direktorat Ketahanan Pangan OIKN Setia P Lenggono di Penajam, Minggu.
Rembuk petani ibu kota diselenggarakan Direktorat Ketahanan Pangan, Kedeputian Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN, atas gagasan petani yang berada di sekitar wilayah Kota Nusantara.
Rembuk petani ibu kota digelar di Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) Kota Nusantara dan diikuti 25 petani perwakilan dari empat kecamatan di kawasan strategis ibu kota masa depan Indonesia.
Rembuk petani ibu kota menghasilkan kesepakatan untuk menyusun kelompok kerja petani Kota Nusantara, yang akan melakukan tugas untuk merumuskan kelembagaan petani ibu kota negara baru Indonesia, katanya.
Kemudian menyusun anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) dan program kerja usaha tani yang selaras alam, serta memberikan rekomendasi melakukan pendataan secara partisipatif keberadaan petani di Kota Nusantara.
"Pendataan juga mencakup lahan dan potensi produksi pertanian dengan lebih akurat sebagai basis pengembangan kemandirian pangan yang lebih baik ke depannya," katanya.
Ia menjelaskan rembuk dilakukan untuk memperkuat kelembagaan petani sebagai upaya mengakselerasi pengembangan pertanian berkelanjutan dan kesejahteraan petani di ibu kota negara Indonesia baru.
Pertanian Kota Nusantara harus menjadi model pertanian yang terbaik dalam pemenuhan pangan berkualitas bagi masyarakat, dengan tetap menjaga keseimbangan ekologi.
Rembuk petani sangat penting menjadi penghubung komunikasi dan kesepakatan bersama petani, menurut salah satu petani Ardiansyah, untuk membentuk wadah petani di wilayah Kota Nusantara.
Otorita IKN diharapkan dapat mewadahi petani, tambah petani perempuan Qurrotin, agar menjadi lebih baik dan sejahtera, serta keberadaan pertanian di wilayah ibu kota negara baru Indonesia berkelanjutan.