Piala Dunia U17
Makna selebrasi push up Iran seusai jungkalkan Brasil dengan skor 3-2
12 November 2023 19:38 WIB
Pesepak bola Timnas Iran Kasra Taheri (kanan) melakukan selebrasi seusai mencetak gol ke gawang Timnas Brazil dalam penyisihan Grup C Piala Dunia U-17 2023 di Jakarta International Stadium, Jakarta, Sabtu (11/11/2023). Iran berhasil mengalahkan Brazil dengan skor 3-2. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/nz. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
Jakarta (ANTARA) - Pelatih timnas Iran U-17 Hossein Abdi menjelaskan makna selebrasi push up melingkar di tengah lapangan sesuai timnya mengalahkan sang juara timnas Brasil U-17 pada laga perdana Grup C dengan skor 3-2 di Jakarta Internasional Stadium, Jakarta Utara, Sabtu (11/11).
Abdi mengatakan bahwa selebrasi itu mempunyai simbol kerja keras yang telah rutin dilakukan timnya selama 1,5 tahun terakhir.
"Saya punya satu alasan menyuruh pemain melakukan push up setelah mereka melakukan pekerjaan yang baik. Itu adalah simbol kerja keras dan bentuk kami sebagai satu tim. Hal ini sudah pemain lakukan semenjak 1,5 tahun terakhir," kata Abdi melalui keterangan resmi, Minggu.
Baca juga: Iran tumbangkan Brazil 3-2 dalam lanjutan Grup C Piala Dunia U-17
Selain wujud selebrasi kemenangan, kata Abdi, selebrasi push up juga akan melatih fisik para pemainnya untuk lebih kuat. Hal ini menurutnya akan terus dilakukan timnya di masa depan.
Pada laga itu, selain tentang selebrasi push up, Abdi juga berbicara tentang kesetiaan pendukung timnya yang tidak lelah, bahkan saat timnya tertinggal 0-2.
"Kemenangan ini juga berkat dukungan penonton. Saya sangat mencintai mereka. Mereka (penonton) sangat baik, dan Indonesia ini adalah negara yang saya sangat hormati. Saya mengangkat kedua tangan saya untuk menghormati mereka (dia melakukannya sembari membungkukkan badan). Sepanjang pertandingan mereka memberikan dukungan, bahkan ketika skor kami tertinggal. Mereka adalah pemain ke-12 kami," tambah Abdi.
Baca juga: Gholizadeh sebut ucapan pelatih jadi kunci Iran taklukkan Brazil
Setelah mengalahkan juara bertahan edisi 2019, Iran akan mendapatkan ujian di laga kedua Grup C dimana mereka akan bertemu juara dunia 2017, Inggris pada Selasa (14/11/) di Jakarta International Stadium, Jakarta Utara, pukul 19.00 WIB.
Inggris akan menjadi tantangan berat bagi 'Shiran e Iran', apalagi tim asuhan Ryan Garry itu baru saja menang telak 10-0 atas Kaledonia Baru di laga pertama.
"Hasil pertandingan Inggris (di laga pertama) tidak penting. Karena dalam pertandingan sepak bola bisa ada menang dan kalah. Sekarang bisa saja kami kalah jika tidak bekerja keras. Begitu juga sebaliknya, Inggris bisa saja mencetak 12 atau 14 gol hari ini, itu tidak penting. Karena besok adalah cerita yang berbeda. Kami hanya butuh kerja keras lagi," tutur Abdi.
Baca juga: Usai bungkam Brazil, timnas Iran U-17 tak gentar lawan Inggris
Baca juga: Pelatih Brazil U-17 nilai Iran menjadi lawan terkuat di Grup C
Abdi mengatakan bahwa selebrasi itu mempunyai simbol kerja keras yang telah rutin dilakukan timnya selama 1,5 tahun terakhir.
"Saya punya satu alasan menyuruh pemain melakukan push up setelah mereka melakukan pekerjaan yang baik. Itu adalah simbol kerja keras dan bentuk kami sebagai satu tim. Hal ini sudah pemain lakukan semenjak 1,5 tahun terakhir," kata Abdi melalui keterangan resmi, Minggu.
Baca juga: Iran tumbangkan Brazil 3-2 dalam lanjutan Grup C Piala Dunia U-17
Selain wujud selebrasi kemenangan, kata Abdi, selebrasi push up juga akan melatih fisik para pemainnya untuk lebih kuat. Hal ini menurutnya akan terus dilakukan timnya di masa depan.
Pada laga itu, selain tentang selebrasi push up, Abdi juga berbicara tentang kesetiaan pendukung timnya yang tidak lelah, bahkan saat timnya tertinggal 0-2.
"Kemenangan ini juga berkat dukungan penonton. Saya sangat mencintai mereka. Mereka (penonton) sangat baik, dan Indonesia ini adalah negara yang saya sangat hormati. Saya mengangkat kedua tangan saya untuk menghormati mereka (dia melakukannya sembari membungkukkan badan). Sepanjang pertandingan mereka memberikan dukungan, bahkan ketika skor kami tertinggal. Mereka adalah pemain ke-12 kami," tambah Abdi.
Baca juga: Gholizadeh sebut ucapan pelatih jadi kunci Iran taklukkan Brazil
Setelah mengalahkan juara bertahan edisi 2019, Iran akan mendapatkan ujian di laga kedua Grup C dimana mereka akan bertemu juara dunia 2017, Inggris pada Selasa (14/11/) di Jakarta International Stadium, Jakarta Utara, pukul 19.00 WIB.
Inggris akan menjadi tantangan berat bagi 'Shiran e Iran', apalagi tim asuhan Ryan Garry itu baru saja menang telak 10-0 atas Kaledonia Baru di laga pertama.
"Hasil pertandingan Inggris (di laga pertama) tidak penting. Karena dalam pertandingan sepak bola bisa ada menang dan kalah. Sekarang bisa saja kami kalah jika tidak bekerja keras. Begitu juga sebaliknya, Inggris bisa saja mencetak 12 atau 14 gol hari ini, itu tidak penting. Karena besok adalah cerita yang berbeda. Kami hanya butuh kerja keras lagi," tutur Abdi.
Baca juga: Usai bungkam Brazil, timnas Iran U-17 tak gentar lawan Inggris
Baca juga: Pelatih Brazil U-17 nilai Iran menjadi lawan terkuat di Grup C
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: