Suyudi menyampaikan situasi kamtibmas di Jakarta sangat dinamis di tahun politik ini. Kelompok simpatisan saling membela argumen-nya atas pilihannya masing-masing.
"Kami dapat pahami itu, adanya beberapa kelompok yang bertanding dan membela semua argumennya masing-masing. Yang paling penting adalah ketahanan masyarakat, bagaimana masyarakat mampu menerima beberapa informasi," jelasnya.
Suyudi juga meminta petugas siskamling menjadi agen dalam memfilter informasi di tengah era digital saat ini.
Suyudi juga menyoroti masalah tawuran pelajar yang masih marak dengan meminta jajaran Polres untuk meminimalkan tawuran pelajar.
"Meskipun begitu hal ini sudah lebih baik dibanding dengan keadaan tahun 90-an dahulu yang sangat masif sekali," ucapnya.
Ia berharap jajaran Polres merangkul bidang OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) untuk meminimalkan tawuran ini.
"Ini ke depan lebih dirangkul untuk bidang OSIS, para senior di sekolah baik yang sudah lulus maupun tidak lulus yang masih nongkrong dekat sekolah," tegasnya.
"Masyarakat silakan hubungi ponsel saya atau 110 apabila mengetahui adanya gangguan Kamtibmas. Kami akan tindaklanjuti informasi sekecil apapun," kata Ade.
Kegiatan tersebut sendiri dilaksanakan di Pos Siskamling RW 03 Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (11/11) malam. Hadir pada kesempatan itu Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi dan Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno.
Baca juga: Polisi tangkap tiga orang terkait kasus penemuan mayat di Cakung
Baca juga: Polisi: 1.019 personel amankan pertandingan PD U-17 di JIS
Baca juga: DKI siapkan rekayasa lalin di sekitar JIS pada Piala Dunia U-17 2023