PAM Jaya sediakan "call center" baru untuk mudahkan layanan
12 November 2023 12:24 WIB
Ilustrasi - Foto udara deretan rumah di kawasan Jakarta Barat, Jumat (10/3/2023). Pemprov DKI Jakarta menghimbau warga untuk tidak mengekspoitasi air tanah secara masif karena akan menjadi salah satu penyebab penurunan muka tanah dan mengakibatkan Jakarta semakin berpotensi terendam air laut pada masa yang akan datang. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Jakarta (ANTARA) - Perumda Air Minum (PAM) Jaya menyediakan pusat panggilan (call center) baru untuk memudahkan layanan keterjangkauan akses air.
"Pesan saya kepada PAM Jaya kalau ada yang nelpon segera direspons," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono saat meresmikan layanan tersebut di Jakarta, Minggu.
Joko menuturkan pihaknya mengapresiasi layanan baru tersebut sebagai salah satu upaya untuk mempercepat jangkauan perpipaan air minum sampai 100 persen pada 2030.
Kini, para pelanggan bisa menghubungi call center baru Perumda Air Minum (PAM) Jaya melalui 1500-223.
Selain itu, PAM Jaya juga memperkenalkan sistem 'Lapor PAM' yang merupakan layanan contact center 24 jam untuk membantu pelanggan.
Sistem Lapor PAM ini meliputi seluruh akses komunikasi PAM Jaya, salah satunya nomor call center.
"DKI Jakarta sudah memberikan mandat kepada PAM Jaya untuk pelayanan air minum secara maksimal di Jakarta agar tidak ada lagi masyarakat yang merasa tidak terlayani," jelasnya.
Kemudian, lanjut dia, berdasarkan data Agustus 2023, cakupan layanan penyediaan air minum PAM Jaya yang telah tersedia sebesar 67,02 persen.
Dengan demikian masih terdapat 32,98 persen lagi yang harus diwujudkan dalam waktu tujuh tahun ke depan.
"Saya pikir ini target yang harus dipenuhi oleh Pemprov DKI melalui PAM Jaya untuk menyediakan air bersih bagi masyarakat Jakarta," harapnya.
Sebelumnya, Perumda PAM Jaya memulai pembangunan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) Pesanggrahan untuk meningkatkan pasokan air sebagai kebutuhan primer masyarakat, khususnya di Jakarta Selatan.
Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan pembangunan IPA Pesanggrahan merupakan langkah perseroan untuk memenuhi target Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yakni 100 persen layanan air perpipaan.
Hingga Agustus 2023, cakupan air perpipaan PAM Jaya baru mencapai 65,85 persen.
Baca juga: Jakbar beri kudapan bagi 200 balita guna antisipasi tengkes
Baca juga: Polda Metro Jaya libatkan masyarakat untuk mengamankan Pemilu 2024
Baca juga: PAM Jaya mulai proyek IPA Pesanggrahan untuk tambah pasokan air bersih
"Pesan saya kepada PAM Jaya kalau ada yang nelpon segera direspons," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono saat meresmikan layanan tersebut di Jakarta, Minggu.
Joko menuturkan pihaknya mengapresiasi layanan baru tersebut sebagai salah satu upaya untuk mempercepat jangkauan perpipaan air minum sampai 100 persen pada 2030.
Kini, para pelanggan bisa menghubungi call center baru Perumda Air Minum (PAM) Jaya melalui 1500-223.
Selain itu, PAM Jaya juga memperkenalkan sistem 'Lapor PAM' yang merupakan layanan contact center 24 jam untuk membantu pelanggan.
Sistem Lapor PAM ini meliputi seluruh akses komunikasi PAM Jaya, salah satunya nomor call center.
"DKI Jakarta sudah memberikan mandat kepada PAM Jaya untuk pelayanan air minum secara maksimal di Jakarta agar tidak ada lagi masyarakat yang merasa tidak terlayani," jelasnya.
Kemudian, lanjut dia, berdasarkan data Agustus 2023, cakupan layanan penyediaan air minum PAM Jaya yang telah tersedia sebesar 67,02 persen.
Dengan demikian masih terdapat 32,98 persen lagi yang harus diwujudkan dalam waktu tujuh tahun ke depan.
"Saya pikir ini target yang harus dipenuhi oleh Pemprov DKI melalui PAM Jaya untuk menyediakan air bersih bagi masyarakat Jakarta," harapnya.
Sebelumnya, Perumda PAM Jaya memulai pembangunan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) Pesanggrahan untuk meningkatkan pasokan air sebagai kebutuhan primer masyarakat, khususnya di Jakarta Selatan.
Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan pembangunan IPA Pesanggrahan merupakan langkah perseroan untuk memenuhi target Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yakni 100 persen layanan air perpipaan.
Hingga Agustus 2023, cakupan air perpipaan PAM Jaya baru mencapai 65,85 persen.
Baca juga: Jakbar beri kudapan bagi 200 balita guna antisipasi tengkes
Baca juga: Polda Metro Jaya libatkan masyarakat untuk mengamankan Pemilu 2024
Baca juga: PAM Jaya mulai proyek IPA Pesanggrahan untuk tambah pasokan air bersih
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023
Tags: