Indramayu (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan menyalurkan 25.000 liter air bersih untuk membantu masyarakat di dua kecamatan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, yang terdampak kekeringan saat musim kemarau.

“Hari ini ada lima truk yang menyalurkan air bersih di Kecamatan Cantigi dan Kecamatan Krangkeng, Indramayu untuk membantu masyarakat,” kata Area Manager Communication Relation dan CSR KPI Unit Balongan Mohamad Zulkifli di Indramayu, Jawa Barat, Sabtu.

Ia menyampaikan pendistribusian ribuan liter air bersih itu disambut antusias oleh warga, bahkan sejak Sabtu pagi mereka antre secara tertib menunggu giliran mendapatkan air bersih tersebut.

Menurutnya, musim kemarau saat ini cukup menyulitkan masyarakat di Indramayu untuk memperoleh air bersih. Apalagi dampak kekeringan saat ini diperparah dengan adanya fenomena El Nino.

Atas dasar itu, pihaknya berinisiatif membantu meringankan beban masyarakat dengan menyalurkan bantuan air bersih.

Baca juga: BPBD Sulteng terus salurkan air bersih bagi warga Banggai Kepulauan

Baca juga: BPBD Boyolali bantu air di daerah kekeringan hingga akhir November


“Adanya fenomema El Nino ini, membuat kemarau yang panjang dan membebani masyarakat," ujarnya.
Sementara itu Darini, salah satu warga Desa Panyingkiran Kidul di Kecamatan Cantigi, menjelaskan bahwa musim kemarau saat ini cukup menyulitkan dirinya dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Sebab air ledeng yang ada di rumahnya hanya mengeluarkan air dengan kondisi keruh sehingga tidak bisa dipakai untuk konsumsi.

“Hanya bisa dipakai mandi karena air dari ledeng itu kondisinya kotor,” katanya.

Kondisi semacam ini sudah terjadi selama enam bulan. Dia mengaku harus membeli air galon sebanyak dua buah per hari dengan harga Rp5.000.

Dengan adanya bantuan air bersih, ia merasa sangat terbantu karena bisa memperoleh air yang bisa dipakai memasak.

“Kalau untuk masak, setiap hari saya menghabiskan dua galon air,” ucap dia.

Baca juga: Trenggalek distribusikan air bersih ke desa-desa terdampak kekeringan

Baca juga: Baznas salurkan Rp1,3 miliar, atasi dampak El Nino