Jakarta (ANTARA) -
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan bahwa data survei internal partainya tidak menunjukkan kemungkinan Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 digelar satu putaran.

“Data internal kami yang tidak pernah dipublikasikan menunjukkan bahwa persaingan ketat dan Ganjar-Mahfud unggul. Namun tentunya perlu kerja keras karena kita masih ada tiga bulan untuk memenangkan hati dan pikiran rakyat,” kata Sandiaga di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, hal itu perlu diungkapkan agar tidak ada informasi salah yang berkembang di masyarakat.

Terkait hasil survei yang dimiliki PPP, Sandiaga tidak memberikan informasi soal data dan angka raihan pasangan Ganjar-Mahfud.

“Per hari ini kita ga tau berapa, tapi angka survei ini kita proyeksikan persaingan sangat ketat,” ujarnya.
PPP menargetkan memperoleh 2.000 kursi secara nasional dalam Pemilu 2024. PPP bersama PDI Perjuangan, Perindo, dan Partai Hanura telah mendeklarasikan mengusung dan mendukung pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Ganjar-Mahfud dalam kontestasi Pilpres 2024.

Sebelumnya, beberapa lembaga survei telah merilis hasil yang menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran unggul dibanding Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin.

Hasil survei nasional Poltracking Indonesia yang disampaikan Jumat (10/11) mencatat elektabilitas bakal pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul 40,2 persen dibanding Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin pada awal November 2023.

Adapun dalam survei yang dirilis Lembaga Survei Populi Center, Kamis (9/11), melaporkan bahwa Prabowo-Gibran unggul sebesar 43,1 persen.

Baca juga: PPP: Usia bukan tolak ukur memilih pemimpin

Baca juga: Achmad Baidowi: Hak angket DPR soal putusan MK sedang dikaji