Mahasiswa diminta optimalkan potensi menghadapi bonus demografi
11 November 2023 18:40 WIB
Kegiatan seminar Kepemudaan Kementerian Pemuda dan Olahraga bersama Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Komisariat UMK Kudus di Pabrik Jenang Mubarokfood Kudus, Sabtu (11/11/2023). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)
Kudus (ANTARA) - Tenaga Ahli Komisi X DPR RI Prio Hananto meminta mahasiswa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, agar menyiapkan diri untuk mengoptimalkan potensi menghadapi bonus demografi yang terjadi sejak 2012 dan akan mencapai puncaknya pada tahun 2030.
"Generasi muda yang nantinya menjadi salah satu kunci keberhasilan fenomena tersebut, sehingga perlu disiapkan dengan matang," ujarnya mewakili Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat saat menjadi pembicara dalam Seminar Kepemudaan Kementerian Pemuda dan Olahraga bersama Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Komisariat UMK, di Kudus, Sabtu.
Ia mengatakan bonus demografi merupakan suatu keadaan yang akan dialami Indonesia tahun 2030. Di mana pada masa itu, jumlah penduduk produktif akan lebih banyak dari penduduk nonproduktif, sehingga kelompok remaja menjadi yang paling banyak.
Baca juga: Pembangunan pendidikan penting guna optimalkan bonus demografi
Menurut dia, bonus demografi akan menguntungkan bagi negara ini, sehingga harus disiapkan dengan matang.
Untuk itulah, kata dia, pemerintah ingin memonitoring perkembangan para remaja khususnya mahasiswa pada era saat ini. Apalagi, perkembangan teknologi menjadi sebuah pisau dengan dua sisi.
"Jangan sampai generasi yang digadang-gadang menjadi generasi emas tersebut, bukannya menguasai tetapi malah dikuasai oleh teknologi, sehingga hal yang diharapkan yakni kemajuan negara karena efek bonus demografi gagal terwujud," ujarnya.
Baca juga: Bamsoet ajak generasi muda optimalkan bonus demografi Indonesia
Ia mengemukakan Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat memang fokus optimalisasi bonus demografi, sehingga pertemuan dengan mahasiswa di Kudus dioptimalkan dengan memberikan beberapa materi agar mereka punya pandangan dan kemudian bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan karena sangat mendukung pembangunan bangsa dan negara.
Pembicara lainnya, Dosen Pendidikan, Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muria Kudus (UMK) Ristiyani menambahkan bahwa generasi muda memang harus menjadi energi dari pembangunan yang dapat membuat Indonesia bertransformasi menjadi negara maju dan sejahtera.
"Untuk itu, penting bagi pemuda dalam mempersiapkan diri agar dapat berkontribusi secara positif terhadap bangsa dan negara," ujarnya.
Baca juga: Menhan ajak generasi muda optimalkan bonus demografi
Salah satu peserta seminar dari UMK Nayala Intan mengaku senang bisa mengikuti seminar ini, karena menjadi pengingat bahwa generasi muda harus semangat berkarya guna mempersiapkan diri menjadi agen perubahan yang diharapkan bangsa dan negara.
"Generasi muda yang nantinya menjadi salah satu kunci keberhasilan fenomena tersebut, sehingga perlu disiapkan dengan matang," ujarnya mewakili Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat saat menjadi pembicara dalam Seminar Kepemudaan Kementerian Pemuda dan Olahraga bersama Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Komisariat UMK, di Kudus, Sabtu.
Ia mengatakan bonus demografi merupakan suatu keadaan yang akan dialami Indonesia tahun 2030. Di mana pada masa itu, jumlah penduduk produktif akan lebih banyak dari penduduk nonproduktif, sehingga kelompok remaja menjadi yang paling banyak.
Baca juga: Pembangunan pendidikan penting guna optimalkan bonus demografi
Menurut dia, bonus demografi akan menguntungkan bagi negara ini, sehingga harus disiapkan dengan matang.
Untuk itulah, kata dia, pemerintah ingin memonitoring perkembangan para remaja khususnya mahasiswa pada era saat ini. Apalagi, perkembangan teknologi menjadi sebuah pisau dengan dua sisi.
"Jangan sampai generasi yang digadang-gadang menjadi generasi emas tersebut, bukannya menguasai tetapi malah dikuasai oleh teknologi, sehingga hal yang diharapkan yakni kemajuan negara karena efek bonus demografi gagal terwujud," ujarnya.
Baca juga: Bamsoet ajak generasi muda optimalkan bonus demografi Indonesia
Ia mengemukakan Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat memang fokus optimalisasi bonus demografi, sehingga pertemuan dengan mahasiswa di Kudus dioptimalkan dengan memberikan beberapa materi agar mereka punya pandangan dan kemudian bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan karena sangat mendukung pembangunan bangsa dan negara.
Pembicara lainnya, Dosen Pendidikan, Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muria Kudus (UMK) Ristiyani menambahkan bahwa generasi muda memang harus menjadi energi dari pembangunan yang dapat membuat Indonesia bertransformasi menjadi negara maju dan sejahtera.
"Untuk itu, penting bagi pemuda dalam mempersiapkan diri agar dapat berkontribusi secara positif terhadap bangsa dan negara," ujarnya.
Baca juga: Menhan ajak generasi muda optimalkan bonus demografi
Salah satu peserta seminar dari UMK Nayala Intan mengaku senang bisa mengikuti seminar ini, karena menjadi pengingat bahwa generasi muda harus semangat berkarya guna mempersiapkan diri menjadi agen perubahan yang diharapkan bangsa dan negara.
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023
Tags: