Muenchen (ANTARA News) - Pep Guardiola tahu betul makna dari sebuah tanggungjawab jabatan sebagai pelatih di Bayern Muenchen. Entrenador sarat prestasi ini tidak ingin dilayani sebagai bos, tetapi ingin lebih melayani.

Guardiola yakin bahwa jabatan sebagai pelatih tentu membawa sejumlah konsekwensi, antara lain mendapat berbagai tekanan dalam melaksanakan berbagai tugas. Ini berkaitan dengan sukses yang diraih oleh pelatih sebelumnya Jupp Heynckes, sebagaimana dikutip dari situs BBC.

Pelatih berusia 42 tahun itu berbicara dalam jumpa pers perdana sebagai pelatih Bayern Muenchen.

"Saya berharap dapat menghantar tim ini mendulang sukses di musim depan," kata Guardiola yang telah memberi empat trofi semasa membesut Barcelona.

"Memang ada banyak tekanan, meski saya menerima dan berusaha mencari dan menemukan pemecahannya."

Guardiola sebelumnya menjalani tahun-tahun istirahat selama tiga tahun setelah hengkang dari Barcelona di akhir musim 2011/12. Ia kemudian membuat terkejut banyak pihak karena pada Januari menyepakati kontrak selama tiga tahun dengan klub Bavaria itu mulai musim panas ini.

Di bawah asuhan Heynckes yang telah berusia 68 tahun itu, Bayern menjadi klub pertama Jerman yang memenangi sejumlah gelar, Bundesliga, Piala Eropa dan Piala Jerman di musim yang sama.

Sementara, ketua bayern Muenchen, Karl-Heinz Rummenigge menyatakan, "Kami bekerja relatif lama untuk mendatangkan Pep ke Bayern."

"Saya siap," kata Guardiola dalam bahasa Jerman. "Saya melewati waktu yang indah semasa di Barcelona, dan saya memerlukan tantangan baru. Bayern Muenchen memberi saya kesempatan."