Makassar (ANTARA) - Sekretaris Jendral (Sekjen) KPU RI Bernard Dermawan Sutrisno, memuji dan meminta daerah lain meniru persiapan dan inovasi Sulawesi Selatan yang dilakukan menjelang Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.

Bernard Dermawan di Makassar, Sabtu, mengaku sudah mendapatkan informasi apa-apa saja yang dipersiapkan Provinsi Sulsel dalam menyukseskan agenda pesta demokrasi 2024.

"Sebagaimana disampaikan Bu Betty (Anggota KPU Betty Epsilon Indroos) apa yang telah dilakukan mungkin semacam percontohan untuk daerah lain," katanya saat bertemu Pj Gubernur Sulsel di Rumah Jabatan Gubernur.

"Ini bisa diduplikasi untuk di provinsi lain maupun kabupaten-kota lain terkait persiapan-persiapan, khususnya kesehatan tadi. Ini menjadi kebutuhan utama kita. Sulsel akan mengadakan ini,"lanjutnya.

Melihat persiapan itu, sehingga ada kemungkinan KPU akan melakukan MoU dengan Kementerian Kesehatan sehingga dilakukan untuk seluruh Indonesia.

Adapun Betty Epsilon menyampaikan, banyak pekerjaan rumah yang menanti KPU. Penetapan daftar calon tetap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pilpres 2024 akan dilakukan pada Senin, 13 November 2023.

Sedangkan pengundian dan penetapan nomor urut 14 November 2023. Eskalasi politik telah dirasakan di tingkat nasional, provinsi, kabupaten dan kota.

Sementara itu, terkait dengan persiapan Pemilu yang dilakukan di Sulsel, menurutnya bisa diduplikasi di tempat lain.

"Tidak pernah kebayang semua, dilakukan pertemuan Forkopimcam sampai lurah dan kepala desa sudah dikumpulkan oleh Pak Gubernur untuk Persiapan Pemilu 2024. Berarti sangat berterima kasih ini teman-teman KPU Sulsel atas banyak hal yang sudah dilakukan," ujarnya.

Untuk Tim Siaga Kesehatan untuk melindungi petugas dari Badan Ad-hoc Pemilu yang terdiri dari Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara dan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih.

"Saya rasa capaian-capaian ini bisa kita puji dan tiru," katanya.

Sementara Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, mengatakan, saat datang ke Sulsel setelah dilantik sebagai Penjabat Gubernur, anggaran untuk Pilkada belum ada, baik untuk anggaran tahun 2023 dan 2024.

"Setelah melakukan konsolidasi untuk 2023 telah ada dan untuk 2024 telah disiapkan. Praktis anggaran sudah selesai," ujarnya.

Kemudian untuk menguatkan persatuan dan kesiapan keamanan, konsolidasi dilakukan hingga tingkat kecamatan. Demikian juga memastikan terselesaikannya kewajiban NPHD Pilkada 2024.

"Forkopimcam, Camat, Kapolsek dan Danramil sudah kita kumpulkan, hadir KPU dan Bawaslu sebagai pembicara. Termasuk lurah dan kepala desa se-Sulsel sudah kita konsolidasikan. Begitu juga deklarasi netralitas ASN dan penyelenggara negara di Sulsel dan tingkat kabupaten dan kota," paparnya.

Adapun inovasi yang dibuat, yang kemungkinan belum ada di tempat lain, sebutnya, adalah menyiapkan tim siaga kesehatan.

"Kami buat untuk suksesnya Pemilu dan Pilkada itu Tim Siaga Kesehatan, karena pelajaran kita 2019, banyak saudara kita yang kurang sehat bahkan ada sakit dan meninggal dunia. Tentu jika ada upaya pencegahan mungkin akan lebih baik. Sehingga petugas kami siagakan dekat TPS, akan dibekali surat tugas dan tanda tugas serta dilaporkan ke Bawaslu," jelasnya.