Yogyakarta (ANTARA News) - Aktivitas warga di kawasan Pantai Parangtritis berangsur normal sehari setelah pantai tersebut terkena sapuan tsunami, meski demikian kawasan tersebut masih nampak sepi pengunjung. Menurut beberapa warga pantai Parangtritis, pada Selasa malam kemungkinan mereka akan kembali ke tenda-tenda pengungsian di sebuah bukit di utara pantai. Sedangkan anak-anak dan warga lansia (lanjut usia) hingga kini masih tetap berada di tempat pengungsian. Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Bantul Sumiharjo bersama beberapa anggota dewan pada Selasa siang mengunjungi pantai Parangtritis untuk melihat kerusakan di kawasan pantai tersebut akibat terjangan gelombang pasang yang terjadi Senin sore. "Meskipun saat ini kondisi sudah aman, tetapi warga sebaiknya tetap waspada untuk menghindari kemungkinan terburuk, mengingat gelombang pasang dapat terjadi lagi sewaktu-waktu," kata Sumiharjo. Ia menambahkan gempa di selatan pantai Pangandaran (Ciamis, Jawa Barat), Senin sore ternyata menyebabkan terjadinya gelombang pasang di laut hingga ke pantai Parangtritis. Pada kesempatan itu ia dan rombongan juga meninjau tenda pengungsi di bukit sebelah utara pantai Parangtritis yang pada Senin sore digunakan untuk mengungsi warga Parangtritis guna menghindari kemungkinan terjadi lagi gelombang pasang. Sementara itu, gempa susulan pascagempa 27 Mei yang terjadi Selasa sekitar pukul 10.15 WIB dengan pusat gempa di daratan di daerah Bantul, sempat membuat panik warga pantai Parangtritis, dan mereka berlari menjauhi pantai. Tetapi karena tidak terjadi apa-apa, warga kembali melakukan aktivias seperti biasa. (*)