IdScore rilis aplikasi mobile mudahkan masyarakat akses data kredit
11 November 2023 09:34 WIB
Direktur Utama IdScore Yohanes Arts Abimanyu (tengah) dalam acara peluncuran aplikasi MyIdscore Mobile di Bursa Efek Jakarta, Jumat (10/11/2023) (ANTARA/HO)
Jakarta (ANTARA) - IdScore meluncurkan aplikasi MyIdScore Mobile, sebuah inovasi pengaksesan informasi keuangan dalam hal pengecekan informasi debitur dan credit score secara cepat, mudah dan lebih praktis.
"Aplikasi ini membantu debitur mengukur seberapa besar peluang pengajuan kredit disetujui, mengecek akurasi data, dan lebih percaya diri dalam menyusun rencana keuangan," ucap Direktur Utama IdScore Yohanes Arts Abimanyu dalam rilis pers, Sabtu.
Aplikasi ini sudah dapat diunduh oleh pengguna Android dan dapat dimanfaatkan untuk mengecek credit score, data riwayat kredit, memantau kredit yang sedang berjalan, serta memastikan akurasi dan keterkinian data. Dalam waktu dekat, pengguna iOS juga dapat mengunduhnya melalui App Store.
Baca juga: AFTECH sebut "innovative credit scoring" perluas inklusi keuangan
Dirancang untuk membantu individu mengelola rencana keuangan dengan lebih cermat, aplikasi ini memberikan keleluasaan seorang debitur untuk mengakses catatan riwayat kreditnya dan beragam indikator keuangan penting lainnya, seperti credit score, profil dan identitas, kemungkinan gagal bayar, dan profil risiko.
MyIdScore Mobile juga memungkinkan debitur untuk memantau semua data pinjaman melalui perangkat mobile dalam satu aplikasi. Informasi yang ditampilkan aplikasi ini dapat digunakan sebagai indikator awal pengajuan kredit dan mencegah penyalahgunaan data identitas atau fraud.
Selain bisa mengetahui credit score berbasis data kredit dan data alternatif serta rekam jejak kredit yang ada di berbagai lembaga keuangan, debitur juga bisa melihat aktifitas pengaksesan data dirinya oleh lembaga keuangan, tunggakan dalam 24 bulan terakhir, tingkat kolektibilitas dan rasio utilisasi fasilitas dibanding limit yang dimiliki.
Data yang disediakan oleh aplikasi ini tergolong lengkap dan kredibel, karena tidak hanya bersumber dari SLIK OJK, tapi juga dari berbagai lembaga keuangan dan lembaga non keuangan.
“Tidak hanya itu, aplikasi ini juga menyediakan alternatif credit score bagi mereka yang belum memiliki riwayat data kredit, dengan memanfaatkan database layanan telekomunikasi," ucap Abimanyu.
IdScore merupakan biro kredit resmi yang terdaftar dan berada dalam pengawasan OJK. IdScore berkomitmen untuk terus berinovasi dalam mendukung inklusi keuangan keuangan dan berharap aplikasi ini dapat menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia yang ingin mengakses data kreditnya guna mewujudkan rencana keuangan secara lebih pasti.
“Target kami, dalam setahun aplikasi ini dapat diunduh oleh sekitar 10.000 pengguna” pungkas Abimanyu.
Baca juga: Ketua OJK: Fungsi intermediasi perbankan berjalan baik
Baca juga: BRI salurkan kredit Rp1.038,9 triliun kepada UMKM
"Aplikasi ini membantu debitur mengukur seberapa besar peluang pengajuan kredit disetujui, mengecek akurasi data, dan lebih percaya diri dalam menyusun rencana keuangan," ucap Direktur Utama IdScore Yohanes Arts Abimanyu dalam rilis pers, Sabtu.
Aplikasi ini sudah dapat diunduh oleh pengguna Android dan dapat dimanfaatkan untuk mengecek credit score, data riwayat kredit, memantau kredit yang sedang berjalan, serta memastikan akurasi dan keterkinian data. Dalam waktu dekat, pengguna iOS juga dapat mengunduhnya melalui App Store.
Baca juga: AFTECH sebut "innovative credit scoring" perluas inklusi keuangan
Dirancang untuk membantu individu mengelola rencana keuangan dengan lebih cermat, aplikasi ini memberikan keleluasaan seorang debitur untuk mengakses catatan riwayat kreditnya dan beragam indikator keuangan penting lainnya, seperti credit score, profil dan identitas, kemungkinan gagal bayar, dan profil risiko.
MyIdScore Mobile juga memungkinkan debitur untuk memantau semua data pinjaman melalui perangkat mobile dalam satu aplikasi. Informasi yang ditampilkan aplikasi ini dapat digunakan sebagai indikator awal pengajuan kredit dan mencegah penyalahgunaan data identitas atau fraud.
Selain bisa mengetahui credit score berbasis data kredit dan data alternatif serta rekam jejak kredit yang ada di berbagai lembaga keuangan, debitur juga bisa melihat aktifitas pengaksesan data dirinya oleh lembaga keuangan, tunggakan dalam 24 bulan terakhir, tingkat kolektibilitas dan rasio utilisasi fasilitas dibanding limit yang dimiliki.
Data yang disediakan oleh aplikasi ini tergolong lengkap dan kredibel, karena tidak hanya bersumber dari SLIK OJK, tapi juga dari berbagai lembaga keuangan dan lembaga non keuangan.
“Tidak hanya itu, aplikasi ini juga menyediakan alternatif credit score bagi mereka yang belum memiliki riwayat data kredit, dengan memanfaatkan database layanan telekomunikasi," ucap Abimanyu.
IdScore merupakan biro kredit resmi yang terdaftar dan berada dalam pengawasan OJK. IdScore berkomitmen untuk terus berinovasi dalam mendukung inklusi keuangan keuangan dan berharap aplikasi ini dapat menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia yang ingin mengakses data kreditnya guna mewujudkan rencana keuangan secara lebih pasti.
“Target kami, dalam setahun aplikasi ini dapat diunduh oleh sekitar 10.000 pengguna” pungkas Abimanyu.
Baca juga: Ketua OJK: Fungsi intermediasi perbankan berjalan baik
Baca juga: BRI salurkan kredit Rp1.038,9 triliun kepada UMKM
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: