Pemain akrobat seberangi Grand Canyon dengan kabel
24 Juni 2013 19:55 WIB
Penantang maut Nik Wallenda berjalan di atas kabel baja dengan lebar 5cm dan panjang 426,7 meter pada ketinggian lebih dari 402 meter di bagian terpencil Grand Canyon di dekat Sungai Kolorado Kecil, Arizona, Amerika Serikat, Minggu (23/6). (REUTERS/Mike Blake)
Jakarta (ANTARA News) - Pemain akrobat Nik Wallenda menyebrangi Grand Canyon di Arizona, Amerika Serikat dengan kabel baja setebal 2 inci.
Wallenda yang berusia 34 tahun itu menyeberangi jarak 1.400 kaki (426, 72 meter) di atas kabel baja dalam waktu 22 menit 54 detik. Di bawah Wallenda, membentang Sungai Little Colorado.
Wallenda merupakan orang pertama yang menyeberangi ngarai tersebut. Saat melakukan aksinya disiarkan langsung Minggu (23/6), ia tidak mengenakan tali dan jaringan pengaman. Sambil berjalan, ia memegang tongkat penyeimbang seberat 20 kilogram.
Beberapa kali terlihat Wallenda menggumamkan "Terima kasih, Yesus," saat berjalan. Selama di atas kabel, ia pun dua kali membungkuk karena angin dan irama kabel yang tidak stabil.
Menurutnya, berjalan di atas kabel itu menegangkan. "Setiap jengkal dari diri saya harus fokus. Tangan saya sakit sekali," kata Wallenda, seperti yang diberitakan Reuters.
Meski begitu, ia memuji pemandangan dari ketinggian 1.500 kaki, yang disebutnya "mengagumkan".
"Mimpi jadi kenyataan," katanya.
Hal yang menjadi ketakutannya sebelum menyeberang menurutnya adalah angin tak terduga. Ia juga mempersiapkan diri dengan berlatih di rumahnya di Sarasota, Florida.
Nik Wallenda merupakan keturunan ketujuh dari keluarga pemain akrobat "Flying Wallendas". Ia mengisahkan keluarganya selama 200 tahun telah menjadi pemain akrobat.
Tahun lalu, Wallenda pun menjadi satu-satunya orang yang menyeberangi Air Terjun Niagara, menggunakan kabel yang sama dengan di Grand Canyon. (*)
Wallenda yang berusia 34 tahun itu menyeberangi jarak 1.400 kaki (426, 72 meter) di atas kabel baja dalam waktu 22 menit 54 detik. Di bawah Wallenda, membentang Sungai Little Colorado.
Wallenda merupakan orang pertama yang menyeberangi ngarai tersebut. Saat melakukan aksinya disiarkan langsung Minggu (23/6), ia tidak mengenakan tali dan jaringan pengaman. Sambil berjalan, ia memegang tongkat penyeimbang seberat 20 kilogram.
Beberapa kali terlihat Wallenda menggumamkan "Terima kasih, Yesus," saat berjalan. Selama di atas kabel, ia pun dua kali membungkuk karena angin dan irama kabel yang tidak stabil.
Menurutnya, berjalan di atas kabel itu menegangkan. "Setiap jengkal dari diri saya harus fokus. Tangan saya sakit sekali," kata Wallenda, seperti yang diberitakan Reuters.
Meski begitu, ia memuji pemandangan dari ketinggian 1.500 kaki, yang disebutnya "mengagumkan".
"Mimpi jadi kenyataan," katanya.
Hal yang menjadi ketakutannya sebelum menyeberang menurutnya adalah angin tak terduga. Ia juga mempersiapkan diri dengan berlatih di rumahnya di Sarasota, Florida.
Nik Wallenda merupakan keturunan ketujuh dari keluarga pemain akrobat "Flying Wallendas". Ia mengisahkan keluarganya selama 200 tahun telah menjadi pemain akrobat.
Tahun lalu, Wallenda pun menjadi satu-satunya orang yang menyeberangi Air Terjun Niagara, menggunakan kabel yang sama dengan di Grand Canyon. (*)
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013
Tags: