Rio De Janeiro (ANTARA News) - Penampilan Italia dengan mengandalkan formasi bertahan (catenaccio) kini dirundung bahaya setelah melihat hasil laga sampai pekan ini di ajang Piala Konfederasi 2013.
"Gli Azzurri" perlu melakukan perombakan bila memang ingin berbicara lantang di beberapa turnamen di masa depan, utamanya Piala Dunia 2014.
Pasukan asuhan pelatih Cesare Prandelli telah menjaringkan delapan gol dan kemasukan delapan gol dalam tiga laga Piala Konfederasi. Statistik ini menunjukkan bahwa lini pertahanan Italia mencemaskan, sebagaimana dikutip dari Reuters.
"Kemasukan delapan gol sudah terlalu banyak," kata bek Giorgio Chiellini kepada media Italia sesudah Azzurri ditekuk 2-4 oleh Brazil.
"Kami kemasukan terlalu banyak gol dari tendangan bebas, karena itu kami harus memberi perhatian kepada soal ini. Masalahnya bukan pada lini pertahanan, tetapi kepada keseluruhan tim," katanya.
Jari kemudian diarahkan kepada penampilan kiper veteran Gianluigi Buffon, yang kemasukan empat gol selama turnamen ini berlangsung.
Buffon kemudian menyatakan bahwa ia merasa keliru mengatisipasi tendangan bebas yang diambil oleh pemain Brgazil, Neymar. "Tendangan bebas seharusnya tidak begitu saja menghasilkan gol. Masalahnya, saya tidak melihat bola yang ditendang oleh kaki Neymar."
"Ada sekitar enam atau tujuh pemain berada di depan saya dan saya tidak melihat bola." katanya. "Saya berharap kami tidak lagi kemasukan banyak gol. Ini bukan karakter kami, meski banyak hal yang berbau kontroversial."
Prandelli yang membesut timnas Italia sejak Piala Dunia 2010 telah mampu mengubah wajah timnas Italia.
Italia di ambang bahaya
24 Juni 2013 18:48 WIB
Pemain Italia (REUTERS/Michael Dalder (UKRAINE - Tags: SPORT SOCCER) Koz/mes/12. ()
Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013
Tags: