IHSG ditutup melemah terpengaruh pernyataan Ketua The Fed
10 November 2023 17:00 WIB
Ilustrasi - Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/8/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore, ditutup melemah mengikuti bursa kawasan Asia dan global yang terpengaruh oleh pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell.
IHSG ditutup melemah 28,97 poin atau 0,42 persen ke posisi 6.809,26. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,31 poin atau 0,70 persen ke posisi 901,71.
“IHSG dan bursa regional Asia melemah yang terpengaruh pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell dan kenaikan imbal hasil treasury Amerika Serikat (AS),” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Dalam pidatonya, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan The Fed secara berhati-hati akan mengamati kondisi perekonomian untuk memitigasi risiko kenaikan suku bunga, yang masih terlalu dini bagi bank sentral untuk secara pasti mengumumkan kesimpulan dari kenaikan suku bunganya, meskipun tidak ada alasan untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut.
Pernyataan tersebut memberikan sinyal potensi The Fed masih akan menaikkan suku bunga acuannya lebih lanjut apabila diperlukan untuk meredakan inflasi.
Selain itu, pergerakan bursa regional Asia dan global juga terpengaruh kenaikan imbal hasil US Treasury Note 10 yang naik lebih dari 12 basis poin (bps) menjadi 4,634 persen, sehingga mendorong pelaku pasar menahan diri untuk masuk ke pasar saham.
Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor meningkat yaitu dipimpin sektor transportasi & logistik sebesar 0,43 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor teknologi yang masing-masing naik 0,28 persen dan 0,25 persen.
Sedangkan, enam sektor turun yaitu sektor properti turun paling dalam yaitu minus 1,04 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor keuangan yang masing- masing minus 0,89 persen dan 0,88 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu COAL, PURI, TMAS, BRPT dan STRK. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni BIMA, NATO, BSML, NICL dan RAAM.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 993.991 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,48 miliar lembar saham senilai Rp7,75 triliun. Sebanyak 184 saham naik, 333 saham menurun, dan 227 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 78,40 poin atau 0,24 persen ke 32.568,10, indeks Hang Seng melemah 308,02 poin atau 1,76 persen ke 17.203,26, indeks Shanghai melemah 14,31 poin atau 0,47 persen ke 3.038,97, dan indeks Strait Times melemah 28,64 poin atau 0,91 persen ke 3.106,68.
Baca juga: Dolar AS menguat usai pernyataan 'hawkish' Ketua Fed
Baca juga: Wall Street turun dipicu naiknya yield obligasi dan komentar Powell
Baca juga: Harga emas naik karena alasan teknis
IHSG ditutup melemah 28,97 poin atau 0,42 persen ke posisi 6.809,26. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,31 poin atau 0,70 persen ke posisi 901,71.
“IHSG dan bursa regional Asia melemah yang terpengaruh pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell dan kenaikan imbal hasil treasury Amerika Serikat (AS),” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Dalam pidatonya, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan The Fed secara berhati-hati akan mengamati kondisi perekonomian untuk memitigasi risiko kenaikan suku bunga, yang masih terlalu dini bagi bank sentral untuk secara pasti mengumumkan kesimpulan dari kenaikan suku bunganya, meskipun tidak ada alasan untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut.
Pernyataan tersebut memberikan sinyal potensi The Fed masih akan menaikkan suku bunga acuannya lebih lanjut apabila diperlukan untuk meredakan inflasi.
Selain itu, pergerakan bursa regional Asia dan global juga terpengaruh kenaikan imbal hasil US Treasury Note 10 yang naik lebih dari 12 basis poin (bps) menjadi 4,634 persen, sehingga mendorong pelaku pasar menahan diri untuk masuk ke pasar saham.
Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor meningkat yaitu dipimpin sektor transportasi & logistik sebesar 0,43 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor teknologi yang masing-masing naik 0,28 persen dan 0,25 persen.
Sedangkan, enam sektor turun yaitu sektor properti turun paling dalam yaitu minus 1,04 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor keuangan yang masing- masing minus 0,89 persen dan 0,88 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu COAL, PURI, TMAS, BRPT dan STRK. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni BIMA, NATO, BSML, NICL dan RAAM.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 993.991 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,48 miliar lembar saham senilai Rp7,75 triliun. Sebanyak 184 saham naik, 333 saham menurun, dan 227 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 78,40 poin atau 0,24 persen ke 32.568,10, indeks Hang Seng melemah 308,02 poin atau 1,76 persen ke 17.203,26, indeks Shanghai melemah 14,31 poin atau 0,47 persen ke 3.038,97, dan indeks Strait Times melemah 28,64 poin atau 0,91 persen ke 3.106,68.
Baca juga: Dolar AS menguat usai pernyataan 'hawkish' Ketua Fed
Baca juga: Wall Street turun dipicu naiknya yield obligasi dan komentar Powell
Baca juga: Harga emas naik karena alasan teknis
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: