Jakarta (ANTARA News) - Produktivitas karet Indonesia masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan Thailand.

"Tanah seluas 3 juta hektare, Indonesia cuma mampu memproduksi 3 juta ton karet/tahunnya, sedangkan Thailand yang punya 2 juta hektare lahan bisa memproduksi 3 juta ton lebih," ujar Ketua Umum Dewan Karet Indonesia A. Azis Pane.

Dia mengemukakan hal itu usai acara diskusi kesiapan industri karet menghadapi perdagngan bebas ASEAN 2015 di Jakarta, Senin.

Menurut dia, dengan memiliki tanah seluas 3 juta hektare, seharusnya Indonesia bisa memproduksi lebih dari 4 juta ton karet/tahunnya.

Ia menjelaskan, kalau pemerintah bisa memberikan bibit unggul dan revitalisasi yang baik kepada petani, dalam dua tahun kedepan Indonesia bisa jadi nomor satu sebagai penghasil karet.

"Berikan bibit yang terbaik kepada para petani, berikan keistimewaan kepada para petani, dan berikan revitalisasi yang terbaik kepada petani. Saya yakin kalau itu diberikan oleh pemerintah, Indonesia bisa jadi nomor satu dalam memproduksi karet/tahunnya," katanya.

Ia menambahkan njangan ada prosedur-prosedur yang mempersulit bagi petani, sehingga bisa memperlambat hasil produksi karet tiap tahunnya.

"Dengan langkah itu, saya yakin kita bisa menjaga produktivitas karet lebih maju," ujar dia.