Denpasar (ANTARA News) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, meminta PT Pertamina menjaga stok BBM setidaknya dalam dua minggu ke depan pascakenaikan harga BBM bersubsidi.

"Stok BBM dalam dua minggu ke depan tidak boleh kurang karena masih dalam suasana kenaikan harga BBM bersubsidi," ujarnya, di Denpasar, Senin.

Apabila stok BBM tidak cukup untuk kebutuhan dalam negeri, maka dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi perekonomian negara termasuk adanya inflasi yang mempengaruhi masyarakat miskin dan golongan mampu.


Beberapa pekan sebelum harga BBM subsidi dinaikkan secara resmi, harga berbagai keperluan sehari-hari masyarakat sudah naik.




Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, secara terpisah, sebelumnya, menyatakan, kenaikan harga itu sebagian besar karena ulah pedagang besar yang ingin untung berlebihan.

"Untuk masyarakat kelas menengah ke atas juga kena inflasi, tetapi mereka lebih mampu asal stok BBM-nya ada," kata Wacik.

Alasan dia menyebut pengamanan stok BBM sampai dua pekan ke depan itu karena sentimen masyarakat akan kembali "tenang" pada waktu itu.



Untuk memastikan keamanan jumlah stok BBM di seluruh Tanah Air, dia memonitor perkembangan keadaan di semua SPBU, baik milik PT Pertamina ataupun mitra swastanya. "Saya sudah monitor seluruh SPBU di Indonesia dan semuanya lancar," kata menteri kelahiran Singaraja itu.