Produsen otomotif asal Jerman, Volkswagen untuk sementara menghentikan kegiatan produksi akibat kekurangannya komponen motor listrik di pabrik Zwickau di Jerman.
Arena Ev pada Jumat mengabarkan bahwa berita ini muncul setelah terjadinya penghentian produksi yang serupa di pabrik Volkswagen di Dresden bulan lalu, menyoroti tantangan yang dihadapi raksasa otomotif tersebut dalam transisinya ke mobilitas listrik.
Pabrik Zwickau merupakan tempat produksi kendaraan listrik terbesar Volkswagen di Eropa. Lokasi ini memainkan peran penting dalam rencana ambisius perusahaan tersebut dalam proyek kendaraan listrik.
Baca juga: Volkswagen tawarkan uji coba armada VW ID. Buzz otonom di Jerman
Pada tahun 2018, Volkswagen menginvestasikan hampir 1,21 miliar euro (Rp20,3 triliun) untuk mengubah pabrik ini menjadi produksi model listrik. Namun, kekurangan komponen e-motor saat ini menyebabkan terhentinya produksi beberapa model, termasuk Audi Q4 e-tron (dan varian Sportback-nya) serta Volkswagen ID.4 dan ID.5.
Terlepas dari tantangan produksi ini, penting untuk dicatat bahwa pengiriman mobil listrik Volkswagen meningkat sebesar 45 persen dalam sembilan bulan pertama tahun ini.
Baca juga: Bahlil dorong Volkswagen bangun industri bahan baku baterai listrik
Namun, Chief Financial Officer perusahaan, Arno Antilitz, mengungkapkan bahwa penurunan yang signifikan dalam pesanan kendaraan listrik di Eropa – turun menjadi 150.000 dari tahun lalu sebanyak 300.000.
Perusahaan mengaitkan hal ini dengan faktor-faktor seperti suku bunga yang lebih tinggi dan pengurangan subsidi yang berdampak pada permintaan kendaraan listrik Volkswagen.
Baca juga: VW perkirakan pasokan chip tetap terbatas beberapa bulan mendatang
Arena Ev pada Jumat mengabarkan bahwa berita ini muncul setelah terjadinya penghentian produksi yang serupa di pabrik Volkswagen di Dresden bulan lalu, menyoroti tantangan yang dihadapi raksasa otomotif tersebut dalam transisinya ke mobilitas listrik.
Pabrik Zwickau merupakan tempat produksi kendaraan listrik terbesar Volkswagen di Eropa. Lokasi ini memainkan peran penting dalam rencana ambisius perusahaan tersebut dalam proyek kendaraan listrik.
Baca juga: Volkswagen tawarkan uji coba armada VW ID. Buzz otonom di Jerman
Pada tahun 2018, Volkswagen menginvestasikan hampir 1,21 miliar euro (Rp20,3 triliun) untuk mengubah pabrik ini menjadi produksi model listrik. Namun, kekurangan komponen e-motor saat ini menyebabkan terhentinya produksi beberapa model, termasuk Audi Q4 e-tron (dan varian Sportback-nya) serta Volkswagen ID.4 dan ID.5.
Terlepas dari tantangan produksi ini, penting untuk dicatat bahwa pengiriman mobil listrik Volkswagen meningkat sebesar 45 persen dalam sembilan bulan pertama tahun ini.
Baca juga: Bahlil dorong Volkswagen bangun industri bahan baku baterai listrik
Namun, Chief Financial Officer perusahaan, Arno Antilitz, mengungkapkan bahwa penurunan yang signifikan dalam pesanan kendaraan listrik di Eropa – turun menjadi 150.000 dari tahun lalu sebanyak 300.000.
Perusahaan mengaitkan hal ini dengan faktor-faktor seperti suku bunga yang lebih tinggi dan pengurangan subsidi yang berdampak pada permintaan kendaraan listrik Volkswagen.
Baca juga: VW perkirakan pasokan chip tetap terbatas beberapa bulan mendatang