Riyadh (ANTARA News) - Arab Saudi telah mengumumkan mengganti akhir pekan resmi dari Jumat hingga Sabtu, membuat hari kerja di kerajaan tersebut menjadi lebih dekat dengan negara-negara lain, suatu langkah yang sudah lama diinginkan oleh pebisnis.

Arab Saudi, ekonomi terbesar Arab telah menjadi satu-satunya dari enam anggota Dewan Kerjasama Teluk yang mempunyai akhir pekan Kamis dan Jumat setelah Oman mengubah libur akhir pekannya menjadi Jumat dan Sabtu pada bulan lalu.

Langkah mengejutkan, yang akan diterapkan mulai pekan depan segera disambut oleh para ekonom dan pebisnis Saudi karena memberikan tambahan hari bagi sektor swasta untuk menjadi sejajar dengan busines internasional.

" Ini akan meningkatkan hubungan dengan dunia, semua akan menjadi lebih cepat," kata Ali al-Ajmi, mantan wakil presiden di perusahaan minyak negara Saudi Aramco yang kini mengelola bisnis managemen proyek.

Secara tradisi Arab Saudi mempunyai enam hari kerja dalam sepekan, libur pada Jumat untuk Sholat Jumat tetapi pemerintah menambahkan hari Kamis sebagai libur resmi.

Sebagian kaum konservatif agamis menentang pemindahan libur menjadi Jumat-Sabtu karena mereka khawatr ini merupakan pengaruh Barat. Tetapi alasan mereka tidak mendapat tanggapan sungguh-sungguh, kata sosiolog Khalid al-Dakhil yang dikutip Reuters.

(M007/M014)