Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim KLHK Laksmi Dhewanthi mengatakan pihaknya terus melakukan pemadaman untuk mencegah hutan dan lahan yang rusak semakin luas.
Laksmi menuturkan bila menggunakan parameter Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) saat ini sudah tidak ada lagi daerah yang berwarna merah dan hitam akibat udara yang tidak sehat. Kategori indeks ISPU saat ini adalah kuning, biru, dan baik.
Dia berharap efek fenomena El Nino semakin melemah agar kebakaran hujan dan lahan bisa sepenuhnya padam akibat diguyur hujan lebat dengan durasi panjang.
"Bulan lalu kami fokus (pemadaman) ke Sumatera Selatan, Kalimantan tengah, Kalimantan Selatan. Tiga lokasi itu terjadi penurunan (karhutla) dan juga di daerah lain," kata Laksmi.
"Waktu itu kami juga sebutkan Nusa Tenggara Timur dan Jawa Timur, misalnya Baluran itu juga sudah mengalami penurunan signifikan," imbuhnya.
Baca juga: KLHK: Masyarakat adat berhak mendapat manfaat dari perdagangan karbon
KLHK mengklaim penanganan kebakaran hutan dan lahan di Indonesia semakin baik dari tahun ke tahun.
Meski kondisi El-Nino tahun ini lebih kuat ketimbang tahun 2019 dan lebih rendah dibanding El-Nino tahun 2015, luas areal yang terbakar berdasarkan data Sipongi KLHK hanya seluas 642 ribu hektare per September 2023.
Baca juga: Modifikasi cuaca di Sumatera Selatan diperpanjang 10 hari
Baca juga: Karhutla Sumsel jadi yang terluas di Pulau Sumatra