"Industri besi dan baja memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung ketahanan ekonomi nasional, khususnya melalui peningkatan ekspor dan pengendalian impor," kata Mendag dalam The Indonesia Iron & Steel Industry Association (IISIA) Business Forum 2023 sebagaimana keterangan resmi di Jakarta, Kamis.
Mendag menyampaikan Indonesia saat ini gencar membangun infrastruktur dan mengembangkan industri manufaktur yang salah satunya otomotif.
Pembangunan-pembangunan tersebut membutuhkan komponen utama seperti besi dan baja yang sekaligus merupakan komponen utama dalam mendukung Program Strategis Nasional.
"Kita terus membangun. Tentu ini perlu besi dan baja," ujarnya.
Untuk mendukung industri besi dan baja nasional, pemerintah menjalankan sejumlah upaya. Pertama, pemerintah mendorong ekspor bernilai tambah melalui hilirisasi. Ekspor agar lebih mudah dan dipercepat.
Kedua, pemerintah mengendalikan impor melalui pengawasan border termasuk bagi impor besi dan baja.
"Ketiga, menertibkan industri dalam negeri maupun impor dari segi pemenuhan standarnya," kata Mendag.
Lebih lanjut, Mendag menegaskan bahwa Kemendag aktif mengawasi para pelaku usaha di bidang impor besi dan baja untuk memastikan barang yang beredar sudah sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang ditetapkan. Hal ini bertujuan untuk melindungi industri besi dan baja nasional.
Baca juga: Menperin: industri baja jadi contoh terapkan prinsip keberlanjutan
Baca juga: Luhut: Harus ada aturan pajak ekspor kadar nikel di olahan besi baja