Jakarta (ANTARA News) Meskipun sempat sepi perolehan medali pada hari kedua, memasuki hari ke tiga Kejuaraan Taekwondo Junior Asia, semangat tim Indonesia masih berkobar, kata Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pengurus Besar Taekwondo Indonesia, Dasantyo Prihadi.




"Harapan bagi tim nasional kita masih terbuka, kita tidak perlu berkecil hati. Secara teknis kemampuan anak-anak tidak kalah dengan atlet negara lain. Jadi, jangan terburu-buru putus harapan," ujar Dasantyo, Minggu.




Walaupun masih didominasi oleh Korea dan Iran, menurut dia, kekuatan atlet taekwondo junior negara-negara Asia nampaknya sudah semakin merata. Bagi Tim Indonesia hal ini justru peluang yang bagus untuk meningkatkan kemampuan atletnya.




"Kita harus menyikapi ini sebagai tantangan yang menarik dan harus menjadi katalisator peningkatan prestasi. Justru dengan dihadapkan pada lawan yang tangguh, taekwondoin kita akan semakin matang skill, strategi, mental dan pengalaman bertandingnya," katanya.




Saat ini, menurut dia, setiap negara sedang berkonsentrasi untuk menyiapkan dan mematangkan atlet-atlet juniornya dalam menghadapi Olimpiade Brazil 2016. Sehingga, hal ini menciptakan persaingan yang sangat dinamis di lapangan.




Sementara itu, Ketua Panitia BRI 7th Asian Junior Taekwondo Championship, Zulkifli Tandjung menyatakan penyelenggaraan event ini berjalan sangat lancar dan tidak menghadapi kendala yang berarti.




"Kita sangat bersyukur. Meskipun event ini merupakan kali pertama bagi PBTI dalam menggelar kejuaraan internasional, namun kejuaraan ini berjalan dengan lancar. Semoga sampai hari terakhir terus dapat dipertahankan," ujar Zulkifli.




Apalagi di bulan mendatang ini juga masih ada dua kejuaraan internasional yang akan di gelar di tanah air, Islamic Solidarity Games di Jakarta dan Poomsae Dunia di Bali.




"Indonesia begitu dipercaya oleh banyak negara sebagai penyelenggara kejuaraan tingkat internasional, khususnya badan taekwondo dunia (WTF) dan kejuaraan Asia junior ini bukti bahwa PBTI siap menjalin kerjasama dengan semua pihak," katanya. (*)