Beijing (ANTARA) - Perekonomian China telah mempertahankan momentum pemulihannya dengan kemajuan solid yang dicapai dalam pembangunan berkualitas tinggi, dengan produk domestik bruto negara itu yang meningkat 4,9 persen di kuartal ketiga, dan tumbuh 5,2 persen YoY pada tiga kuartal pertama tahun 2023, kata Biro Statistik Nasional China.

Data menunjukkan hingga akhir September, 1.110 institusi luar negeri telah mendapatkan akses ke pasar obligasi China, dengan kepemilikan mencapai 3,3 triliun yuan, dan 202 bank dari 52 negara dan kawasan telah mendirikan institusi di China.

Selama lima tahun terakhir, ajang tahunan Pameran Impor Internasional China (China International Import Expo/CIIE) telah menjadi simbol keterbukaan tingkat tinggi China dan lambang bagi upaya berkelanjutan China untuk membangun perekonomian global yang terbuka.

Kembali menggelar pameran luring lengkap sejak merebaknya pandemi COVID-19, CIIE keenam yang sedang berlangsung kembali menyoroti dedikasi China terhadap pembangunan bersama dalam perekonomian global yang dihadapkan pada berbagai tantangan.

Di China, investasi teknologi tinggi meningkat 11,5 persen (yoy) dalam tujuh bulan pertama tahun ini, dan dana untuk penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) meningkat 23,1 persen. Produksi kendaraan energi baru dan baterai tenaga surya masing-masing naik 24,9 persen dan 65,1 persen pada Juli.

Hingga akhir 2022, China telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) mengenai pembangunan Jalur Sutra Digital dengan 17 negara, dan kerja sama e-commerce dengan 30 negara, menurut buku putih yang dirilis sebelumnya pada tahun ini.