Pangkostrad dan Pemprov DKI tanami pohon di lima lokasi lahan tidur
9 November 2023 14:30 WIB
Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menanam seribu pohon di lima lokasi, salah satunya Kebun Botani Kamal dalam rangka memanfaatkan lahan kosong dan penghijauan, Kamis (9/11/2023). ANTARA/Risky Syukur.
Jakarta (ANTARA) - Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menanam seribu pohon di lima lokasi lahan kosong untuk menyukseskan program penghijauan.
Lokasi yang menjadi sasaran program penghijauan itu adalah Kebun Botani Kamal Jakarta Barat, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kembangan, Cipayung (Jakarta Timur), Pademangan Timur (Jakarta Utara), dan Kapuk Muara (Jakarta Utara). "Penanaman seribu pohon di tempat ini sebetulnya sudah berjalan sekian waktu. Kami dari Kostrad sudah menanam dari mulai sayuran sampai dengan sekarang pohon keras," kata Maruli saat mengikuti program penghijauan bertajuk 'Aksi Ijo Baret Hijau' di Kebun Botani Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis.
Kegiatan tersebut, kata Maruli, merupakan upaya untuk menghijaukan lahan-lahan kosong milik Pemprov DKI sekaligus mengajak masyarakat untuk peduli dengan kelestarian lingkungan di Ibu Kota.
"Dengan adanya deklarasi ini kita bukan hanya sudah menanam yang ini, tapi kita juga ingin mengajak semua elemen masyarakat, pemerintah daerah untuk menargetkan dalam satu tahun ini kita hijaukan semua lahan-lahan yang belum dimanfaatkan di Jakarta," kata Maruli.
Lebih lanjut, Maruli menuturkan pihaknya siap untuk menerjunkan personel untuk melakukan penghijauan di lahan-lahan yang disediakan oleh Pemprov DKI dengan dukungan bibit pohon yang disediakan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/ CSR) perusahaan.
"Kalau butuh pelaku di lapangan untuk penghijauan, kami tentara siap. (Misalnya) perusahaan ini menyiapkan sekian ribu, ada lagi perusahaan yang menyiapkan cabai, terong sekian ribu. Kalau memang (Pemprov DKI) berkenan kita targetkan satu tahun ini beres semua lahan-lahan tidur," ujar Maruli.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta Bayu Meghantara menyebut terhitung 2,2 hektare lahan di Kebun Botani Kamal merupakan bagian dari fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos dan fasum)
"Jadi 2,2 hektar lahan ini merupakan bagian dari fasos dan fasum yang memang menjadi aset Pemprov DKI Jakarta," kata Bayu.
Hingga kini, kata Bayu, Pemprov DKI sudah mendapatkan hampir 40 hektare lahan fasos dan fasum yang diberikan pihak ketiga atau perusahaan yang ada di DKI Jakarta.
"Kami sudah mendapatkan sekitar 39.000 hektare atau hampir sekitar 40 hektare dari fasos dan fasum yang diberikan pihak ketiga atau para pengusaha yang ada di DKI Jakarta. Total nilainya hampir sekitar Rp40 trilliun," kata Bayu.
Ia menyebutkan, dengan ditanaminya pohon di Kebon Botani Kamal, ruang terbuka hijau di DKI Jakarta bertambah.
"Alhamdulillah hari ini pun kita menambah ruang-ruang terbuka hijau ini luasnya sekitar 2,2 hektar dan ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan untuk meningkatkan kualitas udara di DKI Jakarta," pungkas Bayu.
Baca juga: Ratusan bibit jambu kristal ditanam di Jaksel untuk penghijauan
Baca juga: Pemkot Jaksel gencarkan penataan kawasan melibatkan kelurahan
Baca juga: Festival Urban Farming jadi upaya Pemprov DKI hijaukan Jakarta
Lokasi yang menjadi sasaran program penghijauan itu adalah Kebun Botani Kamal Jakarta Barat, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kembangan, Cipayung (Jakarta Timur), Pademangan Timur (Jakarta Utara), dan Kapuk Muara (Jakarta Utara). "Penanaman seribu pohon di tempat ini sebetulnya sudah berjalan sekian waktu. Kami dari Kostrad sudah menanam dari mulai sayuran sampai dengan sekarang pohon keras," kata Maruli saat mengikuti program penghijauan bertajuk 'Aksi Ijo Baret Hijau' di Kebun Botani Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis.
Kegiatan tersebut, kata Maruli, merupakan upaya untuk menghijaukan lahan-lahan kosong milik Pemprov DKI sekaligus mengajak masyarakat untuk peduli dengan kelestarian lingkungan di Ibu Kota.
"Dengan adanya deklarasi ini kita bukan hanya sudah menanam yang ini, tapi kita juga ingin mengajak semua elemen masyarakat, pemerintah daerah untuk menargetkan dalam satu tahun ini kita hijaukan semua lahan-lahan yang belum dimanfaatkan di Jakarta," kata Maruli.
Lebih lanjut, Maruli menuturkan pihaknya siap untuk menerjunkan personel untuk melakukan penghijauan di lahan-lahan yang disediakan oleh Pemprov DKI dengan dukungan bibit pohon yang disediakan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/ CSR) perusahaan.
"Kalau butuh pelaku di lapangan untuk penghijauan, kami tentara siap. (Misalnya) perusahaan ini menyiapkan sekian ribu, ada lagi perusahaan yang menyiapkan cabai, terong sekian ribu. Kalau memang (Pemprov DKI) berkenan kita targetkan satu tahun ini beres semua lahan-lahan tidur," ujar Maruli.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta Bayu Meghantara menyebut terhitung 2,2 hektare lahan di Kebun Botani Kamal merupakan bagian dari fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos dan fasum)
"Jadi 2,2 hektar lahan ini merupakan bagian dari fasos dan fasum yang memang menjadi aset Pemprov DKI Jakarta," kata Bayu.
Hingga kini, kata Bayu, Pemprov DKI sudah mendapatkan hampir 40 hektare lahan fasos dan fasum yang diberikan pihak ketiga atau perusahaan yang ada di DKI Jakarta.
"Kami sudah mendapatkan sekitar 39.000 hektare atau hampir sekitar 40 hektare dari fasos dan fasum yang diberikan pihak ketiga atau para pengusaha yang ada di DKI Jakarta. Total nilainya hampir sekitar Rp40 trilliun," kata Bayu.
Ia menyebutkan, dengan ditanaminya pohon di Kebon Botani Kamal, ruang terbuka hijau di DKI Jakarta bertambah.
"Alhamdulillah hari ini pun kita menambah ruang-ruang terbuka hijau ini luasnya sekitar 2,2 hektar dan ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan untuk meningkatkan kualitas udara di DKI Jakarta," pungkas Bayu.
Baca juga: Ratusan bibit jambu kristal ditanam di Jaksel untuk penghijauan
Baca juga: Pemkot Jaksel gencarkan penataan kawasan melibatkan kelurahan
Baca juga: Festival Urban Farming jadi upaya Pemprov DKI hijaukan Jakarta
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023
Tags: