"Peningkatan kinerja penjualan eceran tersebut didorong oleh kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya, suku cadang dan aksesori, serta makanan, minuman dan tembakau," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono kepada media di Jakarta, Kamis.
Secara bulanan, pertumbuhan penjualan eceran diperkirakan naik sebesar 2,6 persen (month to month/mtm), didorong oleh beberapa kelompok seperti makanan, minuman dan tembakau serta perlengkapan rumah tangga lainnya sejalan dengan peningkatan permintaan dalam negeri, persiapan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal, dan kelancaran distribusi.
Baca juga: BI: Kepemilikan asing pada SRBI Rp16,98 triliun per 6 November 2023 Pada September 2023, IPR tercatat sebesar 201,1 atau secara tahunan tumbuh 1,5 persen (yoy). Tetap kuatnya kinerja penjualan eceran tersebut didorong oleh subkelompok sandang, kelompok suku cadang dan aksesori, serta bahan bakar kendaraan bermotor yang tumbuh lebih tinggi.
Baca juga: BI perkirakan kinerja penjualan eceran tetap kuat pada September 2023
Responden menginformasikan peningkatan tersebut didorong oleh kenaikan harga seiring dengan periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal, libur akhir tahun dan sekolah, serta momentum bulan Ramadan pada 2024.