Jakarta (ANTARA) - Tahun-tahun awal kehidupan seorang anak sangat penting untuk pembelajaran dan perkembangannya. Pada masa ini, anak-anak menyerap pengetahuan dan mulai membentuk nilai-nilai yang membantu mereka membentuk diri menjadi individu yang nantinya.

Bercerita adalah alat yang ampuh dalam pendidikan usia dini, yang membantu anak-anak mempelajari nilai-nilai moral dan pelajaran hidup serta memperoleh wawasan tentang dunia di sekitar mereka dengan cara yang menawan dan berkesan.

Ditulis laman Hindustan Times, Rabu (8/11) Kepala Pengembangan Kurikulum, EuroKids Dr. Anita Madan, berbagi lima tips dan trik penting untuk mengajarkan nilai-nilai dan pelajaran hidup kepada anak-anak melalui bercerita.

Baca juga: KemenPPPA minta orang tua dengar anak bercerita pengalaman di sekolah
1. Kekuatan bercerita

Memilih cerita yang sangat menyentuh pikiran anak muda dan membawa pesan mendalam sangatlah penting. Narasinya harus selaras dengan nilai dan pelajaran hidup yang ingin Anda sampaikan dan sesuai dengan usia dan perkembangan kognitif anak.

Anak-anak yang lebih kecil dapat mengambil manfaat dari cerita yang lebih sederhana, sementara anak-anak yang lebih besar dapat memahami narasi yang lebih kompleks.

Sebuah cerita yang mencerminkan tantangan atau aspirasi anak akan berdampak besar. Seseorang harus mencari narasi cerita yang mempromosikan kebaikan, empati, toleransi, dan nilai-nilai penting lainnya. Pesan-pesan mendalam ini akan sangat menyentuh pikiran generasi muda dan membantu membentuk karakternya.

2. Pengembangan karakter

Karakter yang menarik mendefinisikan sebuah cerita dan menjadi panutan bagi anak-anak, mengajari mereka tentang nilai-nilai kemanusiaan yang penting seperti empati dan kebaikan.

Cerita dengan karakter dan perspektif yang beragam membantu anak-anak memahami dunia dari sudut pandang yang berbeda, menumbuhkan empati dan toleransi.

Karakter fiksi seperti Harry Potter, Frodo, Matilda, dan Albus Dumbledore menginspirasi jutaan anak karena menampilkan pengalaman mereka yang menawarkan pelajaran mengenai ketahanan, keberanian, dan pentingnya melakukan hal yang benar.

Baca juga: Kubu Raya lakukan penguatan literasi bercerita bagi guru
3. Buat narasi dengan benar

Narasi yang baik sangat penting untuk sebuah cerita yang bagus dan penting untuk menarik perhatian anak. Bahasa deskriptif memberikan gambaran yang jelas tentang latar dan karakter cerita, membantu anak-anak membayangkan diri mereka dalam cerita dan memahami karakter.

Dialog yang menarik dan interaksi karakter mendorong pemikiran kritis tentang pilihan karakter, dan membangun ketegangan serta memasukkan alur cerita membuat anak-anak tidak sabar menunggu apa yang terjadi selanjutnya.

4. Perlunya keberagaman

Memasukkan cerita dari beragam budaya sangatlah penting karena dapat memperluas pandangan anak terhadap dunia dan menumbuhkan lingkungan inklusivitas dan toleransi di antara anak-anak.

Paparan narasi yang beragam dalam bercerita akan memperluas perspektif dan membantu mereka menjadi lebih berpikiran terbuka dan menerima perbedaan.

Cerita dari berbagai budaya memperkenalkan anak pada keberagaman, membantu memahami dan menghargai berbagai tradisi, adat istiadat, dan kepercayaan.

5. Melibatkan orang tua

Orang tua memainkan peran penting dalam memperkuat pembelajaran melalui bercerita. Sesi mendongeng di rumah memungkinkan orang tua dan anak untuk menjalin ikatan, memperkuat hubungan mereka.

Orang tua dapat memperkuat nilai-nilai dan pelajaran hidup dari cerita, mendiskusikannya dengan anak-anak dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata.

Baca juga: Kemampuan bercerita penting dikuasai anak pada era digital