Indonesia gagal pertahankan emas kata beregu putra
22 Juni 2013 20:07 WIB
Sejumlah atlet karate menggelar sesi latihan kata beregu di kawasan Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (29/5). Menjelang turnamen World Karate Federation (WKF) Premier League 2013 pada 22-23 Juni dan Sea Games XXVII di Myanmar berbagai pola latihan terus digenjot para atlet Indonesia. (ANTARA FOTO/Ismar Patrizki)
Jakarta (ANTARA News) - Indonesia gagal mempertahankan medali emas dari kategori kata beregu putra pada Kejuaraan Dunia Karate 1 Premier League 2013, di Istora Senayan Jakarta, Sabtu.
Tim Indonesia yang diperkuat Aswar, Faizal Zainuddin, dan Fidelys Lolobua harus terhenti di babak semifinal setelah kalah 2-3 dari Tim Malaysia yang terdiri atas Leong Tze Wai, Leong Theng Kuang Emmanuel, dan Lim Chee Wei.
Kekalahan ini jelas menjadi pukulan telak bagi tim yang telah dua kali mengusung medali emas pada Kejuaraan Dunia di Turki dan Indonesia tahun lalu karena gagal mempertahankan gelar mereka sehingga harus puas dengan medali perunggu.
"Pasti kecewa berat karena kalau melihat ulang rekaman pertandingan tadi, Tim Malaysia banyak melakukan missed dengan beberapa gerakan yang tidak sinkron, sedangkan kategori kata yang dilihat sinkronisasi" ujar Aswar usai pertandingan.
Aswar menambahkan, "Di sisi lain, saya akui kekalahan itu. Dari kekalahan ini kami akan memperbaiki kekurangan kami dari sinkronisasi dan kecepatan."
Namun, kekalahan mereka diselamatkan Tim Indonesia Rajawali Jawa Barat yang terdiri atas Giovanni, Irvan, dan Sandi.
Setelah menyingkirkan Tim Hanoi (Vietnam) dengan nilai 3-2, mereka menghadapi Tim Malaysia di final.
Namun, mereka juga harus mengakui keunggulan Tim Malaysia yang mengalahkan mereka dengan nilai ketat 2-3 sehingga Tim Indonesia pun harus puas peraihan medali perak.
(M047/D007)
Tim Indonesia yang diperkuat Aswar, Faizal Zainuddin, dan Fidelys Lolobua harus terhenti di babak semifinal setelah kalah 2-3 dari Tim Malaysia yang terdiri atas Leong Tze Wai, Leong Theng Kuang Emmanuel, dan Lim Chee Wei.
Kekalahan ini jelas menjadi pukulan telak bagi tim yang telah dua kali mengusung medali emas pada Kejuaraan Dunia di Turki dan Indonesia tahun lalu karena gagal mempertahankan gelar mereka sehingga harus puas dengan medali perunggu.
"Pasti kecewa berat karena kalau melihat ulang rekaman pertandingan tadi, Tim Malaysia banyak melakukan missed dengan beberapa gerakan yang tidak sinkron, sedangkan kategori kata yang dilihat sinkronisasi" ujar Aswar usai pertandingan.
Aswar menambahkan, "Di sisi lain, saya akui kekalahan itu. Dari kekalahan ini kami akan memperbaiki kekurangan kami dari sinkronisasi dan kecepatan."
Namun, kekalahan mereka diselamatkan Tim Indonesia Rajawali Jawa Barat yang terdiri atas Giovanni, Irvan, dan Sandi.
Setelah menyingkirkan Tim Hanoi (Vietnam) dengan nilai 3-2, mereka menghadapi Tim Malaysia di final.
Namun, mereka juga harus mengakui keunggulan Tim Malaysia yang mengalahkan mereka dengan nilai ketat 2-3 sehingga Tim Indonesia pun harus puas peraihan medali perak.
(M047/D007)
Pewarta: Monalisa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013
Tags: