Ambon (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Irjen Pol. Lohtaria Latif meminta personel yang bertugas dalam Satuan Tugas (Satgas) Operasi Mantap Brata (OMB) agar mengantisipasi konflik global yang dapat berdampak ke lokal.

“Kita harus mengantisipasi masalah global yang bisa saja berdampak hingga ke lokal. Kita tahu bisa saja ada masalah besar yang membawa dampak ke Maluku ini,” kata Lotharia, di Ambon, Rabu.

Hal ini disampaikannya saat memberi sambutan dalam kegiatan Dialog Kebangsaan, dengan tema “Peran Masyarakat Dalam Mewujudkan Pemilu 2024 aman dan damai sebagai sarana integritas bangsa di Wilayah Maluku”, berlangsung di Gedung Presisi Polda Maluku, Rabu.

Ia mengatakan, Pemilu sebagai sarana integrasi bangsa adalah momen politik yang sangat penting. Pesta demokrasi terbesar dan serentak ini akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.

Menurutnya, mewujudkan Pemilu aman dan damai bukanlah pekerjaan ringan, apa lagi dengan jumlah penduduk yang sudah hampir 270 juta, tentu ini adalah pekerjaan besar.

"Untuk itu kita melaksanakan dialog kebangsaan ini dengan harapan Pemilu 2024 di Maluku dapat terlaksana dengan aman dan damai," katanya.

Guna mengamankan tahapan Pemilu 2024, Polri didukung oleh TNI maupun instansi terkait yang sedang melaksanakan Operasi Mantap Brata (OMB) Salawaku 2023-2024.

Operasi ini dilaksanakan selama 222 hari, mulai tanggal 19 Oktober 2023 sampai dengan 20 Oktober 2024. Operasi ini mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif yang didukung kegiatan intelijen serta penegakan hukum.

"Kami Polri telah berkomitmen untuk tetap bersikap netral dalam Pemilu 2024 sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku," ujarnya.

OMB Salawaku 2023-2024 diiringi dengan penguatan komunikasi publik untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta ikut berpartisipasi dalam menjaga stabilitas Kamtibmas pada Pemilu 2024.

"Sebagaimana kita ketahui bahwa indeks potensi kerawanan pemilu (IPKP) Maluku masuk kategori tahap 3 rawan 10 besar. Namun kita harus tetap mengantisipasi kasus-kasus menonjol baik tingkat nasional maupun lokal yang bisa berdampak pada kelancaran dan keamanan pelaksanaan Pemilu," pintanya.

Dalam rangka kesiapan Pemilu 2024 Polda Maluku telah melaksanakan berbagai kegiatan, diantaranya apel gelar pasukan pengamanan Pemilu, simulasi sistem pengamanan kota, operasi Mantap Brata Salawaku 2023-2024, program Basudara Manise dan dialog kebangsaan.

"Dengan dialog kebangsaan ini saya berharap tercipta kesadaran dari kita semua untuk bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif di Maluku," ujarnya.

Kapolda menambahkan, salah satu kunci keberhasilan Pemilu 2024 adalah sinergitas antar pemangku kepentingan beserta seluruh elemen bangsa serta kesiapan masing-masing instansi dalam menghadapi berbagai potensi kerawanan pemilu.

Dengan terjalinnya sinergitas antar KPU, Bawaslu, TNI-Polri, Pemda, tokoh agama, tokoh masyarakat, OKP, dan insan pers, Kapolda yakin dan percaya bahwa pelaksanaan Pemilu 2024 di Maluku akan berjalan kondusif.

"Mari saling bersinergi dan bergandengan tangan untuk sama-sama menjaga Kamtibmas yang kondusif guna terciptanya pemilu yang sejuk, aman, damai dan menjadi sarana integrasi bangsa,” ajaknya.
Baca juga: Polda Maluku sosialisasi Pemilu damai kepda pengurus PKS Maluku
Baca juga: Polda Maluku kawal pengiriman kotak suara ke KPU MBD
Baca juga: Polda Maluku sambangi warga pesisir cipta Kamtibmas jelang Pemilu