Jakarta (ANTARA) - Produk makanan ringan Mister Potato resmi meluncurkan kampanye seni pertunjukan Tanah Air bertajuk “Cerita Dibalik Rasa” untuk mengajak generasi muda Indonesia mengekspresikan kreativitas melalui kompetisi desain dan komunikasi visual dengan berkolaborasi bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia.

“Kami bangga bisa berkolaborasi dengan Kemenparekraf dalam mempromosikan seni pertunjukan asli Tanah Air,” kata Kepala Pemasaran Mister Potato Indonesia Leovhaty Augusta Azhari melalui keterangan pers di Jakarta, Rabu.

Pendekatan melalui kompetisi desain dan komunikasi dipilih karena dianggap dekat dengan identitas kreatif anak muda. Hal itu sejalan dengan tugas dari sub sektor ekonomi kreatif Kemenparekraf Republik Indonesia.

Baca juga: Ratusan siswa SMP di Temanggung menari jaran kepang

Mister Potato mengadakan kompetisi desain canister (kaleng) dengan tema seni pertunjukan asli Indonesia. Kategori seni pertunjukan yang dihadirkan pun dibebaskan dari berbagai sektor, mulai dari seni musik, seni tari, teater, film, komedi, dan lainnya.

Kompetisi yang berakhir pada 20 Oktober 2023 itu menyaring 815 karya dari 2.160 pendaftar. Mister Potato pun sudah memilih lima pemenang pada akhir Oktober.

Kelima pemenang terpilih mengangkat tema kesenian Indonesia yang menarik, seperti pertunjukan seni Jaran Kepang, Tanjidor Orkes Rakyat Betawi, Tari Empat Etnis Sulawesi Selatan, keindahan alam dan seni Wae Rebo-Nusa Tenggara Timur, hingga pertunjukan Rare Rumpaka di Yogyakarta.

Seluruh desain pemenang terpilih akan menjadi desain resmi pada kaleng lima varian kudapan tersebut.

Para pemenang juga akan diikutsertakan dalam kegiatan lokakarya kreatif yang akan diisi langsung oleh dewan juri yang terlibat dalam kompetisi, yaitu kreator konten Chandra Liow yang akan membagikan wawasan mengenai produksi video kreatif dan Ketua Desainer Grafis Indonesia chapter Jakarta Ritter Willy Putra yang akan mengisi kelas online design.

Seniman visual populer Muklay juga akan berbagi pengetahuannya kepada peserta dengan memberikan materi seputar cara meningkatkan nilai UMKM melalui kekuatan desain dan kolaborasi antarpihak.

Lokakarya kreatif itu juga akan dibuka untuk sejumlah pekerja kreatif serta pelaku bisnis UMKM yang berminat. Melalui kampanye dan lokakarya itu, diharapkan para pekerja kreatif dan pelaku UMKM dapat meningkatkan keterampilan kreatif dan mengetahui cara branding produk mereka langsung dari para ahlinya.

Baca juga: Desa wisata Wae Rebo, surga wisata di atas awan yang patut dikunjungi

Baca juga: "Suara Harmoni Kalimantan" suguhkan kekayaan budaya Pulau Borneo

Baca juga: Museum Macan tampilkan pertunjukan perdana wayang eksperimental