Berpakaian seksi akan ditangkap Polisi Pamong Praja
22 Juni 2013 17:12 WIB
Ilustrasi saat penyanyi menghibur prajurit TNI AD usai mengikuti ketangkasan bela diri militer di Monas, Jakarta, Jumat (21/6). Sebanyak 5.342 prajurit TNI AD dan Paspampres mengikuti ajang ketangkasan itu untuk membangun soliditas antar prajurit dan membentuk profesionalisme prajurit. (ANTARA FOTO/Dhoni Setiawan)
Simpang Ampek, Sumatera Barat (ANTARA News) - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, terus berupaya menegakkan peraturan daerah tentang larangan (perempuan) penyanyi orgen tunggal berpakaian minim dan seksi.
Kepala Badan Satuan Polisi Pamong Praja setempat, Abdi Surya, di Simpang Ampek, Sabtu, mengatakan, dasar hukum larangan berminim-ria itu adalah Peraturan Daerah Nomor 11/2007 tentang Ketenteraman dan Ketertiban Umum serta Perda Nomor 5/2009 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Masyarakat.
"Perda itu sudah kita sosialisasikan kepada setiap nagari (desa) yang ada. Jika ada yang melanggar maka hiburan itu akan kami bubarkan," kata dia.
Menurutnya, penertiban hiburan malam itu berbunyi, "... setiap orang dilarang memakai dan menggunakan pakaian yang dapat merangsang nafsu birahi yang melihatnya di tempat umum atau tempat-tempat yang dilewati... "
Selain itu, setiap orang dilarang melakukan gerakan-gerakan yang dapat merangsang nafsu birahi bagi orang yang melihatnya.
"Aturan ini sangat tegas dikatakan dalam peraturan daerah sehingga diharapkan masyarakat dapat mematuhinya," katanya.
Kepala Badan Satuan Polisi Pamong Praja setempat, Abdi Surya, di Simpang Ampek, Sabtu, mengatakan, dasar hukum larangan berminim-ria itu adalah Peraturan Daerah Nomor 11/2007 tentang Ketenteraman dan Ketertiban Umum serta Perda Nomor 5/2009 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Masyarakat.
"Perda itu sudah kita sosialisasikan kepada setiap nagari (desa) yang ada. Jika ada yang melanggar maka hiburan itu akan kami bubarkan," kata dia.
Menurutnya, penertiban hiburan malam itu berbunyi, "... setiap orang dilarang memakai dan menggunakan pakaian yang dapat merangsang nafsu birahi yang melihatnya di tempat umum atau tempat-tempat yang dilewati... "
Selain itu, setiap orang dilarang melakukan gerakan-gerakan yang dapat merangsang nafsu birahi bagi orang yang melihatnya.
"Aturan ini sangat tegas dikatakan dalam peraturan daerah sehingga diharapkan masyarakat dapat mematuhinya," katanya.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013
Tags: