Johannesburg (ANTARA News) - Ambulans yang membawa Nelson Mandela ke rumah sakit dua pekan lalu mogok dan ambulans penggantinya dihubungi segera datang tetapi peristiwa tersebut tidak membahayakan pahlawan anti-apartheid itu, kata seorang juru bicara kepresidenan Sabtu.

"Segala langkah diambil untuk menjamin kondisi mantan presiden itu agar tak terganggu akibat insiden tak terduga," kata Jubir Kepresidenan Afrika Selatan, Mac Maharaj, kepada AFP.

Ambulans itu rusak mesinnya saat membawa Mandela, 94 tahun, ke klinik spesialis jantung di Pretoria, yang berjarak 55 kilometer dari rumahnya di Johannesburg.

Menurut Maharaj, para dokter "puas" bahwa Mandela, yang menderita infeksi paru-paru kronis, tak mengalami hal-hal serius selama menunggu ambulan pengganti.

Dia mengatakan ambulans yang dilengkapi dengan peralatan gawat darurat memiliki spesialis dan juru rawat ICU.

Mandela, yang menjadi presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan pada 1994, dibawa ke rumah sakit pada dini hari 8 Juni. Beberapa pejabat melukiskan kondisinya serius tapi mengatakan ia membaik.

Thabo Mbeki, yang menggantikan Mandela sebagai presiden pada 1999 selama dua periode, mengatakan pada Kamis, peraih Hadiah Nobel Perdamaian itu tidak akan "meninggal besok" kendati rakyat Afrika Selatan siap menerima kabar duka tentang Mandela.

Sementara itu dari Washington, Amerika Serikat, kantor berita Prancis AFP melaporkan, Jumat, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, akan menghormati keputusan keluarga Nelson Mandela mengenai apakah ia dapat mengunjungi tokoh anti-apartheid itu selama kunjungannya ke Afrika Selatan.

Pertemuan antara presiden kulit hitam pertama di Amerika Serikat dan Afrika Selatan itu telah dinanti-nantikan selama beberapa tahun terakhir.

Namun, kondisi kesehatan Mandela yang terus menurun karena infeksi paru-paru, dan batalnya kunjungan Obama hingga paruh kunjungan keduanya telah menimbulkan keraguan akan terjadinya pertemuan itu.

"Kami....akan sangat menghormati keluarga Mandela dalam setiap kemungkinan interaksi Presiden bersama keluarga Mandela atau Nelson Mandela," kata Ben Rhodes, wakil penasehat keamanan AS.

"Intinya, kami inginkan yang terbaik untuk kesehatan Mandela dan ketenangan keluarga Mandela," kata Rhodes.

(M016)