"Siap. Saya sudah kerjasama dengan kepolisian. Bahkan kepala Polda Metro Jaya sudah siap dengan 6.000 personil," kata Jokowi, di Balaikota DKI Jakarta, Sabtu.
Penulis Ramadhan KH, melukiskan, Malam Muda-Mudi Jakarta digagas pertama kali oleh Gubernur/KDH DKI Jaya (saat itu), Ali Sadikin, pada 1966.
Saat itu, Indonesia --terkhusus DKI Jakarta-- yang tengah morat-marit ekonomi dan kehidupan politiknya pasca G30S/PKI dia pandang memerlukan arena bergembira bersama bagi semua rakyatnya untuk menumbuhkan optimisme.
Jadilah Bang Ali "menyulap" sebagian Jalan Sudirman hingga seluruh Jalan MH Thamrin sebagai panggung raksasa hiburan rakyat, dengan pusatnya di depan Gedung Sarinah (pusat perbelanjaan paling besar dan bonafid saat itu).
Lampu-lampu hias besar dan ramai berkelap-kelip dan air mancur, meningkahi panggung hiburan di sana-sini. Dari mana saja rakyat biasa berdatangan, bergabung dengan kalangan berpunya bergembira bersama. Tikar-tikar digelar di tepi jalan, bekal makanan dibuka dan disantap, di antaranya arem-arem dan lontong.
Bersama istrinya, Mpok Ani, Sadikin yang sangat merakyat turun langsung ke tengah kerumunan, menyapa rakyatnya, naik ke panggung berjoget dan bergembira bersama rakyat Jakarta yang jumlahnya cuma sekitar 2 juta jiwa secara keseluruhan.
Delapan panggung disiapkan di sepanjang Jalan MH Thamrin nanti malam. "Karena 'khan kami mengadakan ini dari masyarakat untuk masyarakat," katanya.
Pada malam muda-mudi akan digelar delapan panggung dengan berbagai jenis musik. Selama gelaran Malam Muda-Mudi jalan yang digunakan, Sudirman-Thamrin akan ditutup mulai pukul 18.00 WIB hingga 23.00 WIB.
(dny)