Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Jokowi punya logat Jawa yang kental, tapi dia harus membacakan sambutan HUT ke-486 DKI Jakarta dalam dialek Betawi.

Maka, pria asal Solo tersebut mengaku latihan selama satu hari demi membaca pidatonya itu.

"Saya 'nyepi' kemarin," kata Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Sabtu. Dia mengatakan hal itu setelah acara HUT yang berlangsung di Monas.

Dia sengaja memilih dialek Betawi untuk pidato karena menjadi tuan rumah peringatan HUT. Padahal, dia belum pernah berdialek Betawi.

"Saya dari dulu sampai sekarang belum pernah pakai Bahasa Betawi," katanya.

Dalam sambutannya, Jokowi meminta maaf terlebih dahulu kepada para undangan jika dia salah mengucapkan.

"Aye minta maaf dulu kalau salah logat," katanya.

Dia bahkan sempat melantunkan pantun untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada DKI Jakarta.

"Siri ngerambat di atas bata, Pelita dipasang di atas kekara. Selamat HUT kota tercinta, Jakarta Baru membuat sejahtera," kata Jokowi menutup pidatonya di Monas.