Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur Jawa Barat mengalokasikan dana dari Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk membantu sekitar seratus kepala keluarga korban banjir dan pohon tumbang yang terjadi beberapa hari lalu di sejumlah kecamatan di Cianjur terutama yang rumahnya rusak berat.

Bupati Kabupaten Cianjur Herman Suherman di Cianjur Rabu mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan anggaran BTT untuk membangun kembali delapan rumah warga yang rusak di dua desa dan dua kelurahan di Kecamatan Cianjur akibat tertimpa pohon dan dihantam banjir.

"Laporan yang kami terima baru delapan rumah yang rusak berat dan belasan rusak sedang serta puluhan lainnya rusak ringan karena hujan deras disertai angin kencang beberapa waktu lalu menyebabkan pohon tumbang, banjir, dan longsor," katanya.

Gua membantu meringankan beban warga, pihaknya sudah meminta BPBD dan dinas terkait untuk melakukan pendataan agar bantuan dapat segera diterima warga dengan prioritas rumah rusak berat yang pemiliknya terpaksa mengungsi.

Tidak hanya bantuan berupa pembangunan rumah kembali, pemerintah daerah juga memberikan bantuan sembako untuk seluruh warga terdampak banjir dan pohon tumbang yang sebagian besar berdomisili di wilayah kota Cianjur.

"Kalau bantuan sembako semua sudah mendapatkan langsung termasuk warga di dua desa di Kecamatan Karangtengah, sedangkan untuk bantuan perbaikan rumah, saat ini masih didata dan dihitung dinas terkait sebelum disalurkan pekan ini dengan pola penyaluran secara stimulan," katanya.

Sedangkan untuk mengantisipasi banjir kembali melanda wilayah perkotaan Cianjur, pihaknya sudah menurunkan pegawai dinas bersama warga untuk membersihkan saluran air dan sungai dari sampah serta lumpur yang menyebabkan pendangkalan agar tidak menutup aliran air.

Bahkan beberapa pekan sebelumnya, katanya, pihaknya sudah melakukan pengerukan aliran sungai guna mengantisipasi terjadinya banjir seiring dengan masuknya musim hujan, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil karena masih banyak tumpukan sampah yang dibuang ke sungai.

"Kami minta warga tidak membuang sampah ke sungai dan rajin melakukan gotong royong membersihkan lingkungan sekitar terutama saluran air di tengah permukiman agar banjir tidak lagi terjadi ketika hujan turun deras," katanya.