BKSDA: TN Bukit Tigapuluh jadi habitat utama orang utan di Jambi
8 November 2023 14:18 WIB
Ilustrasi: Seekor bayi Orangutan Sumatera (Pongo abelii) berada di dalam kandang setelah proses penyerahan di Desa Teladan Jaya, Kecamatan Babahrot, Aceh Barat Daya, Aceh. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/pras.
Jambi (ANTARA) - Taman Nasional Bukit Tiga Puluh yang berlokasi di Kabupaten Tebo dan Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi, menjadi salah satu habitat utama Orang Utan Sumatera (Pongo Abelii) yang kini jumlahnya diperkirakan lebih dari ratusan ekor.
"Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi mencatat untuk habitat alami orang utan yang berada di Jambi berada di bentang alami Taman Nasional Bukit Tiga Puluh, dimana sebagian besar mereka adalah hasil dari pelepasliaran yang dilakukan tim dan selain itu ada juga puluhan anak orang utan hasil kembang biak alami," kata Kepala Wilayah II BKSDA Provinsi Jambi Faried, di Jambi Rabu.
Dari ratusan orang utan yang hidup di habitat tersebut, kata dia, tim di lapangan menemukan ada 21 anak orang utan yang merupakan kelahiran di alam.
Baca juga: BKSDA lepas liar 21 satwa di Taman Nasional Kerinci Seblat
Saat ini, kata dia, BKSDA telah banyak melakukan pelepasliaran orang utan dan dalam beberapa tahun ini tercatat sekitar 204 ekor.
Sejak tahun 2001 hingga saat ini, kata dia, BKSDA Jambi melalui Taman Nasional Bukit Tiga Puluh bekerja sama dalam kegiatan introduksi berupa kegiatan masukkan, mendatangkan, atau memindahkan orang utan yang berada di bagian Sumatera bagian tengah seperti Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau.
"Saat ini sudah ada sekitar 200 lebih orang utan yang dilepasliarkan di sekitar Taman Nasional Bukit Tiga Puluh dan proyek tersebut masih terus berjalan sampai saat ini," kata Faried.
Ia mengatakan habitat Orang Utan Sumatera terbesar berada di wilayah Aceh dan Sumatera Utara.
Baca juga: Petugas penyuluh kehutanan evakuasi anak orang utan di Inhil
Baca juga: BKSDA evakuasi orang utan terluka akibat kena jerat di Aceh Selatan
Baca juga: Orang utan Indonesia jadi perhatian ASEAN dan dunia
"Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi mencatat untuk habitat alami orang utan yang berada di Jambi berada di bentang alami Taman Nasional Bukit Tiga Puluh, dimana sebagian besar mereka adalah hasil dari pelepasliaran yang dilakukan tim dan selain itu ada juga puluhan anak orang utan hasil kembang biak alami," kata Kepala Wilayah II BKSDA Provinsi Jambi Faried, di Jambi Rabu.
Dari ratusan orang utan yang hidup di habitat tersebut, kata dia, tim di lapangan menemukan ada 21 anak orang utan yang merupakan kelahiran di alam.
Baca juga: BKSDA lepas liar 21 satwa di Taman Nasional Kerinci Seblat
Saat ini, kata dia, BKSDA telah banyak melakukan pelepasliaran orang utan dan dalam beberapa tahun ini tercatat sekitar 204 ekor.
Sejak tahun 2001 hingga saat ini, kata dia, BKSDA Jambi melalui Taman Nasional Bukit Tiga Puluh bekerja sama dalam kegiatan introduksi berupa kegiatan masukkan, mendatangkan, atau memindahkan orang utan yang berada di bagian Sumatera bagian tengah seperti Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau.
"Saat ini sudah ada sekitar 200 lebih orang utan yang dilepasliarkan di sekitar Taman Nasional Bukit Tiga Puluh dan proyek tersebut masih terus berjalan sampai saat ini," kata Faried.
Ia mengatakan habitat Orang Utan Sumatera terbesar berada di wilayah Aceh dan Sumatera Utara.
Baca juga: Petugas penyuluh kehutanan evakuasi anak orang utan di Inhil
Baca juga: BKSDA evakuasi orang utan terluka akibat kena jerat di Aceh Selatan
Baca juga: Orang utan Indonesia jadi perhatian ASEAN dan dunia
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023
Tags: