DIY cek keamanan wahana berisiko tinggi jelang libur akhir tahun
8 November 2023 10:49 WIB
Pengunjung berada di kawasan wisata Grojogan Watu Purbo, Bangunrejo, Tempel, Sleman, D.I Yogyakarta, Sabtu (25/1/2020). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/ama.
Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan pengecekan keamanan seluruh wahana wisata berisiko tinggi di provinsi ini menjelang momen libur akhir tahun.
Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Pariwisata DIY Kurniawan di Yogyakarta, Rabu, mengatakan aspek keamanan wahana perlu dipastikan untuk mencegah kasus kecelakaan di tempat wisata seperti yang terjadi di jembatan kaca di Banyumas, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
"Wahana-wahana seperti kaca, atau lainnya yang ekstrem itu perlu kami cek lagi, jangan sampai terlena saat kunjungan banyak 'overload' justru terjadi sesuatu," kata dia.
Baca juga: Wahana jembatan kaca dinilai tidak sesuai prinsip wisata lingkungan
Dia juga meminta para pengelola wahana berisiko mengutamakan aspek keselamatan para wisatawan, khususnya menyambut musim libur Natal dan tahun baru.
"Kami mengimbau pemilik wahana-wahana berisiko agar lebih berhati-hati. Kami tidak ingin seperti kaca pecah di Banyumas terulang," kata dia.
Menurut Kurniawan, berdasarkan hasil pemetaan sementara, ada lebih dari 10 wahana di DIY yang tergolong ekstrem dan memiliki potensi risiko mulai dari teras kaca di Pantai Nguluran, Gunungkidul; Puncak Segoro, Gunungkidul; Gondola Pantai Timang, Gunungkidul; hingga Kali Biru di Kulon Progo.
Sebaran destinasi dengan wahana ekstrem, menurut dia, paling dominan berlokasi di Gunungkidul dan Kulon Progo.
Sementara itu, pengecekan akan dilakukan bersama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi karena akan melibatkan perusahaan jasa keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Baca juga: Disbudpar Semarang menunggu kajian K3 soal Jembatan Kaca Tinjomoyo
Wahana wisata yang sedang dicek kelayakannya, kata dia, dipastikan tidak beroperasi untuk sementara hingga hasil pengecekan keluar.
Pengecekan mulai dari kelayakan sarana atau alat pendukung wahana, hingga kompetensi operator wahana.
"Masih menunggu hasil identifikasi mana yang aman dan mana yang berisiko, kemudian kami akan sarankan untuk diperiksa uji. Kami urutkan prioritas mulai dari yang paling berisiko," kata dia.
Untuk wahana wisata ekstrem yang berdasar pengecekan dan penilaian telah dipastikan aman, menurut dia, Dispar DIY bakal ikut mempromosikan kepada wisatawan menjelang libur akhir tahun.
"Kalau sudah kami akan promosikan, jadi biar wisatawan lebih yakin sehingga tidak terulang kasus seperti di (jembatan kaca) Banyumas," ujar dia.
Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Pariwisata DIY Kurniawan di Yogyakarta, Rabu, mengatakan aspek keamanan wahana perlu dipastikan untuk mencegah kasus kecelakaan di tempat wisata seperti yang terjadi di jembatan kaca di Banyumas, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
"Wahana-wahana seperti kaca, atau lainnya yang ekstrem itu perlu kami cek lagi, jangan sampai terlena saat kunjungan banyak 'overload' justru terjadi sesuatu," kata dia.
Baca juga: Wahana jembatan kaca dinilai tidak sesuai prinsip wisata lingkungan
Dia juga meminta para pengelola wahana berisiko mengutamakan aspek keselamatan para wisatawan, khususnya menyambut musim libur Natal dan tahun baru.
"Kami mengimbau pemilik wahana-wahana berisiko agar lebih berhati-hati. Kami tidak ingin seperti kaca pecah di Banyumas terulang," kata dia.
Menurut Kurniawan, berdasarkan hasil pemetaan sementara, ada lebih dari 10 wahana di DIY yang tergolong ekstrem dan memiliki potensi risiko mulai dari teras kaca di Pantai Nguluran, Gunungkidul; Puncak Segoro, Gunungkidul; Gondola Pantai Timang, Gunungkidul; hingga Kali Biru di Kulon Progo.
Sebaran destinasi dengan wahana ekstrem, menurut dia, paling dominan berlokasi di Gunungkidul dan Kulon Progo.
Sementara itu, pengecekan akan dilakukan bersama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi karena akan melibatkan perusahaan jasa keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Baca juga: Disbudpar Semarang menunggu kajian K3 soal Jembatan Kaca Tinjomoyo
Wahana wisata yang sedang dicek kelayakannya, kata dia, dipastikan tidak beroperasi untuk sementara hingga hasil pengecekan keluar.
Pengecekan mulai dari kelayakan sarana atau alat pendukung wahana, hingga kompetensi operator wahana.
"Masih menunggu hasil identifikasi mana yang aman dan mana yang berisiko, kemudian kami akan sarankan untuk diperiksa uji. Kami urutkan prioritas mulai dari yang paling berisiko," kata dia.
Untuk wahana wisata ekstrem yang berdasar pengecekan dan penilaian telah dipastikan aman, menurut dia, Dispar DIY bakal ikut mempromosikan kepada wisatawan menjelang libur akhir tahun.
"Kalau sudah kami akan promosikan, jadi biar wisatawan lebih yakin sehingga tidak terulang kasus seperti di (jembatan kaca) Banyumas," ujar dia.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023
Tags: