Jakarta (ANTARA) - Komunitas Bike to Work (B2W) Indonesia mengingatkan DKI Jakarta untuk konsisten dalam menjalankan program yang memprioritaskan pesepeda, pejalan kaki, dan pengguna angkutan umum di ruang kota.

Ketua B2W Indonesia Fahmi Saimima dalam keterangan tertulis yang diterima pada Selasa mengatakan bahwa Jakarta perlu mempertahankan sejumlah pencapaiannya dalam hal pengembangan jalur sepeda.

"Menginisiasi Jakarta Ramah Bersepeda, bahkan berani menarget pembangunan jalur sepeda sepanjang 500km di seluruh Kota Jakarta," ujar Fahmi.

Dia menjelaskan, B2W Indonesia mencabut predikat kota paling ramah sepeda dari Jakarta, karena mereka menilai DKI tidak konsisten dalam melakukan tata kelola, terutama dalam hal jalur sepeda.

Beberapa inkonsistensi itu, katanya, antara lain pengaspalan ulang 18 ruas jalan Ibu kota pada Mei 2023 dalam rangka KTT Asean, dan jalur sepeda yang sudah ditutup aspal tidak dikembalikan lagi seperti semula.

Lalu pada April 2023, ujarnya, terdapat rekayasa lalu lintas di kawasan pertigaan lampu merah Santa, Jakarta Selatan, dengan membongkar pedestrian dan jalur sepeda.

"Oktober 2023. Draft Pembahasan Raperda APBD Tahun Anggaran 2024, Pembangunan Lajur Sepeda Sebesar Rp.4.513.936.931 masuk dalam anggaran pengurangan/pengalihan, dan tidak dianggarkan kembali," dia menambahkan.

Menurutnya, Jakarta perlu menggiatkan kembali inisiatif-inisiatif yang memprioritaskan pesepeda di Jakarta.

Selama ini, katanya, Jakarta memiliki sejumlah pencapaian terkait tata kelola sepeda yang pernah dilakukan, seperti membuat Perda khusus No.128/2019 tentang Penyediaan Lajur Sepeda, serta Kegiatan Strategis Daerah (KSD) Nomor 36 Pengembangan Prasarana dan Sarana Sepeda.

"Harusnya dipertahankan," katanya.

Fahmi menambahkan, Jakarta dapat mencontoh Kota Bandung yang giat membangun kolaborasi bersama banyak komunitas, termasuk komunitas pesepeda, untuk membangun fasilitas sepeda. Selain itu, ujarnya, Bandung juga rutin mengadakan edukasi ke pelajar tingkat menengah, serta berkampanye untuk mengingatkan agar tertib aturan bersepeda.

"Bahkan giat menegakkan aturan parkir sembarangan di jalur sepeda/trotoar... ini adalah usaha usaha baik yang dibangun sebuah kota," dia menambahkan.

Fahmi menambahkan, hal yang sama dilakukan juga di Kota Surabaya, Batam, Depok dan Medan.

Baca juga: Mata kucing di jalur sepeda lebih estetik dan mudah dirawat

Baca juga: Pemasangan mata kucing di jalur sepeda didukung legislator DKI

Baca juga: Legislator minta DKI tambah jalur sepeda