Jakarta (ANTARA) - PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (kode saham: WSKT) kembali berhasil meraih tiga penghargaan pada acara Malam Penghargaan Konstruksi Indonesia 2023 yang diselenggarakan di Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta Pusat pada Jumat, 3 November 2023. Penghargaan pertama yaitu Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) untuk proyek Jalan Tol IKN seksi 5A. Selanjutnya penghargaan kedua yaitu Implementasi Teknologi Building Information Modeling (BIM) untuk proyek Jalan Tol KAPB tahap 2 dan penghargaan ketiga yaitu Implementasi Teknologi BIM untuk Proyek Bendungan Temef.


Malam Penghargaan Konstruksi Indonesia 2023 diselenggarakan sebagai bentuk penghargaan kepada penyedia jasa konstruksi atas kontribusinya dalam penyelenggaraan jasa konstruksi nasional. Direktur Operasi I & QSHE I Ketut Pasek Senjaya Putra, Direktur SDM, Pengembangan Sistem & Legal Ratna Ningrum dan SVP QHSE & Center of Excellence Cicillia Rosari turut menghadiri malam penghargaan tersebut.



Direktur Operasi I & QSHE I Ketut pasek Senjaya Putra kembali mengungkapkan rasa bangga setelah sebelumnya Perseroan telah menerima penghargaan bidang Quality, Health, Safety, and Environment (QHSE) pada ajang Indonesia Construction Safety Award (ICSA) tahun 2023. “Kali ini tiga penghargaan lagi diraih oleh Waskita. Ini sebuah komitmen Perseroan dalam menjalankan program transformasi melalui proses digitalisasi dan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi. Semoga apa yang telah Waskita miliki saat ini dapat terus ditingkatkan dan selalu berinovasi dalam transformasi digital untuk mewujudkan infrastruktur hijau dan berkelanjutan,” ungkapnya.



Penghargaan Konstruksi Indonesia 2023 yang mengusung tema Akselerasi Transformasi Digital Sektor Konstruksi untuk Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan terdiri dari 5 kategori yaitu Kategori Implementasi SMKK, Kategori Implementasi BIM, Pembinaan Penyelenggaraan Jasa Konstruksi, Implementasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan Tertib Registrasi Tenaga Kerja Konstruksi Asing.



Pasek menambahkan, inovasi dan transformasi konstruksi menjadi penting agar dapat terus mengikuti proses yang lebih modern dan berbasis digital sehingga dapat mempercepat progres pembangunan. Diharapkan dengan adanya acara ini dapat menghasilkan gagasan dan konstruksi yang lebih efektif serta inovatif.



Rangkaian kegiatan Konstruksi Indonesia 2023 berlangsung dari Mei 2023 hingga puncak acara pada 1-3 November 2023. Kegiatan tersebut melibatkan berbagai agenda, termasuk konferensi, pameran, kompetisi, forum ASEAN Chartered Professional Engineers (ACPE), serta Malam Penghargaan Konstruksi Indonesia 2023.



”Transformasi digital sebagai salah satu pilar transformasi yang sedang dijalankan oleh Waskita. Maka dari itu, BIM tidak hanya sekedar sebuah teori bagi Waskita, namun kami telah melakukan penerapannya sampai dengan 7 dimensi (7D) di setiap proyek-proyek yang dikerjakan. Selain itu, proses digitalisasi tidak hanya implementasi BIM, namun Waskita juga mengembangkan dan mengintegrasikan aplikasi-aplikasi untuk menunjang efektifitas dan efisiensi dalam pekerjaan sehingga terciptanya lean construction,” tutup Pasek.