Jakarta (ANTARA) - Organisasi sosial, Foodbank of Indonesia (FOI), mengerahkan 8.412 relawan untuk memberikan akses pangan bergizi bagi masyarakat yang membutuhkan, mulai anak-anak hingga lansia.

“Lebih dari delapan ribu relawan ini sebanyak 80 persen di antaranya merupakan kaum perempuan yang berperan untuk memberikan akses pangan bergizi bagi anak-anak hingga lansia” kata pendiri FOI, Hendro Utomo, dalam diskusi daring yang dipantau dari Jakarta, Selasa.

Berdasarkan survei dilakukan FOI pada 2022, katanya, 27 persen anak ke sekolah dengan perut kosong, dan angka kelaparan tersebut mencapai 40-50 persen di daerah padat perkotaan. Sekitar 59,2 persen lansia berisiko mengalami malnutrisi.

Melalui para relawan, FOI memberikan pendampingan dan pemberdayaan ibu-ibu serta mendorong lembaga pergerakan sekolah terkait dengan akses pangan bagi anak.

Selain itu, menggerakkan para ibu untuk mengolah makanan bagi lansia yang hidup sendiri.

Baca juga: Pengamat: Penguatan pangan perlu diprioritaskan jaga ekonomi

Selama 2015-2022, FOI telah membantu mengolah 4.000 ton donasi pangan berlebih dari hotel, restoran, kafe, industri makanan, pasar, dan petani yang masih layak untuk diolah menjadi makanan bergizi.

“Dari gerakan tersebut mampu menjangkau 223.477 masyarakat yang merasakan manfaatnya, mulai balita, ibu-ibu, hingga lansia,” ujarnya.

Dirinya berharap, upaya nyata dilakukan FOI dengan memberdayakan kaum perempuan dapat membantu menekan stunting di Indonesia. Pemerintah menargetkan angka gizi buruk itu bisa turun mencapai 14 persen pada 2024.

Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Lenny Rosalin pada Minggu (28/5), mengatakan perempuan yang berdaya sebagai kekuatan bagi kemajuan bangsa.

Dia mengungkapkan sekitar 49,5 persen dari total penduduk Indonesia adalah perempuan. Jumlah itu menunjukkan bahwa populasi perempuan mencapai setengah dari kekuatan sumber daya manusia.

Dia mengatakan negara membutuhkan perempuan-perempuan yang mandiri dan berdaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan keluarga Indonesia. Perempuan menjadi aktor kunci dalam pemenuhan pangan bagi keluarga mulai dari hulu hingga hilir.

Baca juga: Mentan janji tambah biaya operasional Penyuluh Pertanian Lapangan
Baca juga: ABC-FOI luncurkan gerakan kemanusiaan, sebar 125.000 makanan Ramadhan
Baca juga: Aksi "Gerakan Sarapan Keliling" rutinkan anak sarapan penuh nutrisi