"Dalam tiga hari terakhir, telah terjadi arus pengungsian warga di tenda darurat. Jumlah mereka yang diungsikan di tenda penampungan darurat terus bertambah dan kondisi asap betul-betul sudah mengganggu," ujar Camat Bangko Pusako Sukardi ketika dikonfirmasi, Kamis.
Warga mengungsi akan tambah meluas mengingat penduduk Kepenghuluan Teluk Bano juga bersiap akan meninggalkan rumah mereka.
Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir siap memberikan bantuan terhadap warga yang mulai mengungsi tersebut.
Sementara hasil pantauan Bapedalda Rohil melalui Satelit NOAA 18, pada Rabu (19/6), jumlah titik api terpantau sebanyak 35 titik, di antaranya Kecamatan Tanah Putih Sedinginan 4 titik api, Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan (5), Kecamatan Simpang Kanan (1), Kecamatan Pujud (6) dan Kecamatan Bagansinembah (4).
Selanjutnya, Kecamatan Pasir Limau Kapas (2), Kecamatan Kubu (2), Kecamatan Kubu Babussalam (5), Kecamatan Bangko (1), Kecamatan Bangko Pusako (2), dan Kecamatan Rimbo Melintang (1).
"Hasil pantauan kita secara kasat mata, kebakaran terbesar di Kecamatan Bangko Pusako dan petugas sedang menuju lokasi guna mengetahui kondisi riil di lapangan. Upaya pemadaman terus dilakukan dengan melibatkan tim relawan pemadam api dan pihak kecamatan serta kehutanan," kata Kepala Bapedalda Rohil, H Bahtiar melalui Kabid Amdal Zulkarnaen.
Menurutnya, dari laporan tim di lapangan upaya pemadaman mengalami kendala dikarenakan faktor cuaca, yakni kencangnya angin dan sulitnya mendapatkan pasokan air.
Di samping itu, sulitnya medan menjadi penyebab tim kesulitan masuk ke lokasi kebakaran.
"Tim sudah bekerja ekstra, pemadaman dilakukan semampunya. Saya berharap hujan segera turun agar titik api bisa berkurang," harap Bahtiar.
Kondisi kabut asap di Kota Bagansiapiapi masih terlihat tipis dan belum begitu mencolok. Namun dari cahaya matahari sejak siang hingga sore hari tampak relatif merah dan tidak seperti biasanya.
(KR-RST/M027)