Presiden tekankan pembangunan SDM kunci wujudkan Indonesia Emas 2045
7 November 2023 12:44 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menko PMK Muhadjir Effendy (ketiga kiri), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (ketiga kanan), dan Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso (kiri) bersama pengurus LDII meresmikan gedung serba guna pondok pesantren Minhaajurrosyidiin saat Rakernas LDII 2023 di Grand Ballroom Minhaajurrosyidiin, Lubang Buaya, Jakarta, Selasa (7/11/2023). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/rwa.
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menekankan bahwa pembangunan sumber daya manusia (SDM) merupakan kunci dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam sambutannya saat meresmikan pembukaan Rapat Kerja Nasional Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Tahun 2023 dan peresmian Gedung Serbaguna Minhaajurrosyidiin di Grand Ballroom Gedung Serbaguna Minhaajurrosyidiin, di Jakarta, Selasa.
“Tantangan ke depan makin tidak mudah. Tapi sekali lagi dengan karakter yang kita bangun, karakter SDM yang kita bangun saya yakini insyaallah kita bisa mencapainya (Indonesia Emas 2045),” kata Presiden.
Presiden mengatakan sejumlah tantangan global yang saat ini dihadapi berbagai negara, yaitu ketidakpastian ekonomi global, perubahan iklim, dan peperangan yang terjadi di sejumlah negara. Namun demikian, Presiden optimistis Indonesia bisa menghadapi tantangan tersebut dengan semangat persatuan yang kuat.
Baca juga: Presiden tegaskan dukungan RI terhadap Palestina tidak akan surut
Baca juga: Presiden bicara kepemimpinan kuat dan singgung sosok Prabowo
“Oleh sebab itu, sering saya sampaikan 2024, 2029, 2034 ini adalah momentum yang sangat menentukan Indonesia bisa melompat maju atau tidak sehingga dibutuhkan kepemimpinan nasional yang kuat, persatuan yang kuat, kekompakan yang kuat,” ujarnya.
Presiden memandang bahwa kepemimpinan nasional yang kuat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan tersebut.
“Kepemimpinan nasional yang mempersatukan, kepemimpinan nasional yang mau merangkul semuanya untuk kekompakan, dan kesolidan untuk persatuan negara ini dalam mencapai sebuah cita-cita besar Indonesia Emas 2045,” jelasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, antara lain, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat LDII Chriswanto Santoso beserta jajaran.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam sambutannya saat meresmikan pembukaan Rapat Kerja Nasional Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Tahun 2023 dan peresmian Gedung Serbaguna Minhaajurrosyidiin di Grand Ballroom Gedung Serbaguna Minhaajurrosyidiin, di Jakarta, Selasa.
“Tantangan ke depan makin tidak mudah. Tapi sekali lagi dengan karakter yang kita bangun, karakter SDM yang kita bangun saya yakini insyaallah kita bisa mencapainya (Indonesia Emas 2045),” kata Presiden.
Presiden mengatakan sejumlah tantangan global yang saat ini dihadapi berbagai negara, yaitu ketidakpastian ekonomi global, perubahan iklim, dan peperangan yang terjadi di sejumlah negara. Namun demikian, Presiden optimistis Indonesia bisa menghadapi tantangan tersebut dengan semangat persatuan yang kuat.
Baca juga: Presiden tegaskan dukungan RI terhadap Palestina tidak akan surut
Baca juga: Presiden bicara kepemimpinan kuat dan singgung sosok Prabowo
“Oleh sebab itu, sering saya sampaikan 2024, 2029, 2034 ini adalah momentum yang sangat menentukan Indonesia bisa melompat maju atau tidak sehingga dibutuhkan kepemimpinan nasional yang kuat, persatuan yang kuat, kekompakan yang kuat,” ujarnya.
Presiden memandang bahwa kepemimpinan nasional yang kuat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan tersebut.
“Kepemimpinan nasional yang mempersatukan, kepemimpinan nasional yang mau merangkul semuanya untuk kekompakan, dan kesolidan untuk persatuan negara ini dalam mencapai sebuah cita-cita besar Indonesia Emas 2045,” jelasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, antara lain, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat LDII Chriswanto Santoso beserta jajaran.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: