Mataram (ANTARA) - Empat mahasiswa program studi (prodi) Ilmu Tanah Universitas Mataram (Unram), Nusa Tenggara Barat (NTB), menjuarai lomba mini project tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta tahun 2023.

Mereka adalah Nopiana Fitri, Mukminah, Wahyu Enggal Permana, dan Firda Salzabilla Syehan, yang menjadi delegasi Unram pada kegiatan Tekstur 2023, yakni kegiatan pengabdian dan penelitian bertajuk From Soil to Society, berkolaborasi dengan Forum Komunikasi Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah Indonesia (FOKUSHIMITI).

Baca juga: Mahasiswa Unram olah minuman serbat jahe khas Lombok jadi es krim

"Alhamdulillah, sangat senang, bisa bawa nama prodi di lomba tingkat nasional dan berhasil juara," kata Mukminah, salah satu anggota kala mengungkapkan kegembiraannya saat ditemui di Mataram, Senin.

Mukminah mengatakan lomba mini project yang diikuti bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kesesuaian lahan dan menilai tanaman yang ditanam di Dusun Baros, Desa Tirtohargo, Kecamatan Kretek, Bantul, Daerah istimewa Yogyakarta.

"Jadi, kita disana langsung turun lapangan, kita evaluasi, kita nilai, baru kemudian kita rekomendasikan tanaman terbaik yang bisa ditanam itu apa," katanya.

Dia menambahkan sebelum terjun ke lapangan selama lima hari di Yogyakarta, timnya sudah melakukan berbagai persiapan selama sebulan terakhir, bersama dengan dosen pembimbing di Unram.

"Mulai dari penyatuan pemahaman tentang klasifikasi dan morfologi tanah, evaluasi kesesuaian lahan, kesuburan tanah, pemahaman iklim, sifat fisik, kimia, dan biologi tanah, hingga pemahaman tentang ArgGIS, yakni aplikasi untuk memetakan jenis tanah, menentukan titik sampel, hingga membuat denah dusun sasaran," tambahnya.

Baca juga: Mahasiswa Unram manfaatkan limbah kulit jeruk menjadi inhaler

Baca juga: Mahasiswa Unram kembangkan alat pengering rumput laut otomatis


Ke depannya, kata dia, hasil penelitian yang telah dibuat, dapat menjadi referensi untuk pengembangan tanaman di lokasi yang sama, untuk hasil pertanian yang lebih baik lagi.

"Kalau dari hasil penelitian kami, tanaman melon dan sawi pakcoy sangat kami rekomendasikan untuk dikembangkan disana," katanya.