Pemprov Jatim siagakan 368 tenaga kesehatan di arena Piala Dunia U-17
6 November 2023 22:04 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kiri) meninjau fasilitas pelayanan kesehatan di RSUD Dr Soetomo Surabaya. (ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim)
Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiagakan 368 tenaga kesehatan dan membuka fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) 24 jam di sekitar arena pertandingan Piala Dunia U-17.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Senin, menjelaskan seluruh tim medis dikoordinasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) provinsi, yang berasal dari Dinkes Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, dan Sidoarjo.
"Anggota tim medis akan bertugas di beberapa titik yaitu di venue (arena) latihan, tempat pertandingan, hingga hotel," katanya.
Kota Surabaya menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia U-17 yang dijadwalkan berlangsung 10 November-2 Desember 2023.
Ia menjelaskan pelayanan kesehatan telah disiapkan sejak 27 Oktober lalu.
Terdapat delapan rumah sakit rujukan yang telah ditunjuk dalam penyelenggaraan Piala Dunia di Surabaya, yaitu Rumah Sakit Umum Dserah (RSUD) dr Soetomo, RSUD BDH Surabaya, RS Mitra Keluarga Satelit Surabaya, RS National Hospital, RS PHC Surabaya, RS Semen Gresik, RS Mayapada Surabaya, dan RS Premiere.
Di setiap rumah sakit tersebut disiagakan ruangan IGD, layanan rawat jalan, rawat inap untuk atlet, ofisial, wasit, delegasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), dan tamu-tamu penting lainnya.
Ia memastikan rumah sakit yang ditunjuk telah berkomitmen memenuhi spesifikasi dan permintaan dari FIFA melalui PSSI.
"Kami juga telah menyampaikan surat kepada setiap rumah sakit terkait penyiagaan tenaga kesehatan dan fasyankes," ujarnya.
Ia mengatakan tenaga medis yang disiagakan juga meliputi dokter spesialis.
Baca juga: Polda Jateng pastikan kesiapan pengamanan Piala Dunia di Surakarta
Ia menjelaskan kecepatan penanganan dibutuhkan dengan alur pelayanan dan pemeriksaan tersendiri. Setiap fasyankes memberikan layanan terintegrasi dengan efisien yang dapat diakses secara daring.
"Kami telah menunjuk penanggung jawab untuk masing-masing rumah sakit selama penyelenggaraan. Pembiayaan atlet, ofisial dan wasit ditanggung oleh asuransi secara cashless (nontunai) maupun reimburse (membayar kembali)," katanya.
Dukungan kesehatan yang disiapkan dan disiagakan, katanya, meliputi penyediaan layanan kesehatan oleh tim medis terdiri atas seorang dokter, dua perawat dan satu mobil ambulans beserta pengemudi.
Selain itu, layanan medis untuk atlet di arena kompetisi, latihan, dan non-kompetisi.
"Juga didukung dengan jaringan rumah sakit rujukan yang dibentuk untuk melaksanakan layanan pada kegawatdaruratan medis," ucap Khofifah.
Pertandingan Piala Dunia U-17 di Kota Surabaya dipusatkan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), meliputi babak penyisihan dan 16 besar pada 10,13,16, dan 21 November 2023.
Ia berharap Tim Kesehatan Piala Dunia U-17 dapat melaksanakan tugas dengan lancar, sehat, dan selamat hingga akhir kegiatan sehingga membawa harum nama Indonesia di persepakbolaan internasional.
Baca juga: Jadwal lengkap Piala Dunia U-17 2023 Indonesia
Baca juga: Erick: Empat stadion kebanggaan Indonesia siap sukseskan Piala Dunia
Baca juga: Timnas U-17 gelar latihan perdana di Surabaya untuk adaptasi waktu
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Senin, menjelaskan seluruh tim medis dikoordinasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) provinsi, yang berasal dari Dinkes Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, dan Sidoarjo.
"Anggota tim medis akan bertugas di beberapa titik yaitu di venue (arena) latihan, tempat pertandingan, hingga hotel," katanya.
Kota Surabaya menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia U-17 yang dijadwalkan berlangsung 10 November-2 Desember 2023.
Ia menjelaskan pelayanan kesehatan telah disiapkan sejak 27 Oktober lalu.
Terdapat delapan rumah sakit rujukan yang telah ditunjuk dalam penyelenggaraan Piala Dunia di Surabaya, yaitu Rumah Sakit Umum Dserah (RSUD) dr Soetomo, RSUD BDH Surabaya, RS Mitra Keluarga Satelit Surabaya, RS National Hospital, RS PHC Surabaya, RS Semen Gresik, RS Mayapada Surabaya, dan RS Premiere.
Di setiap rumah sakit tersebut disiagakan ruangan IGD, layanan rawat jalan, rawat inap untuk atlet, ofisial, wasit, delegasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), dan tamu-tamu penting lainnya.
Ia memastikan rumah sakit yang ditunjuk telah berkomitmen memenuhi spesifikasi dan permintaan dari FIFA melalui PSSI.
"Kami juga telah menyampaikan surat kepada setiap rumah sakit terkait penyiagaan tenaga kesehatan dan fasyankes," ujarnya.
Ia mengatakan tenaga medis yang disiagakan juga meliputi dokter spesialis.
Baca juga: Polda Jateng pastikan kesiapan pengamanan Piala Dunia di Surakarta
Ia menjelaskan kecepatan penanganan dibutuhkan dengan alur pelayanan dan pemeriksaan tersendiri. Setiap fasyankes memberikan layanan terintegrasi dengan efisien yang dapat diakses secara daring.
"Kami telah menunjuk penanggung jawab untuk masing-masing rumah sakit selama penyelenggaraan. Pembiayaan atlet, ofisial dan wasit ditanggung oleh asuransi secara cashless (nontunai) maupun reimburse (membayar kembali)," katanya.
Dukungan kesehatan yang disiapkan dan disiagakan, katanya, meliputi penyediaan layanan kesehatan oleh tim medis terdiri atas seorang dokter, dua perawat dan satu mobil ambulans beserta pengemudi.
Selain itu, layanan medis untuk atlet di arena kompetisi, latihan, dan non-kompetisi.
"Juga didukung dengan jaringan rumah sakit rujukan yang dibentuk untuk melaksanakan layanan pada kegawatdaruratan medis," ucap Khofifah.
Pertandingan Piala Dunia U-17 di Kota Surabaya dipusatkan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), meliputi babak penyisihan dan 16 besar pada 10,13,16, dan 21 November 2023.
Ia berharap Tim Kesehatan Piala Dunia U-17 dapat melaksanakan tugas dengan lancar, sehat, dan selamat hingga akhir kegiatan sehingga membawa harum nama Indonesia di persepakbolaan internasional.
Baca juga: Jadwal lengkap Piala Dunia U-17 2023 Indonesia
Baca juga: Erick: Empat stadion kebanggaan Indonesia siap sukseskan Piala Dunia
Baca juga: Timnas U-17 gelar latihan perdana di Surabaya untuk adaptasi waktu
Pewarta: Abdul Hakim/Hanif Nasrullah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023
Tags: