Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon membagikan tanaman cabai ke Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk ditanam di pekarangan rumah sebagai upaya menekan inflasi.

"Hari ini kami membagikan 100 tanaman cabai kepada pimpinan Organisasi Perangkat Daerah Kota Ambon untuk dapat dibagikan ke ASN untuk ditanam di rumah," Kata Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena di Ambon, Senin.

Ia mengatakan, aksi tanam cabai merupakan salah satu upaya menjaga ketahanan pangan daerah, serta mengendalikan inflasi yang mengalami peningkatan yang dipicu kenaikan harga cabai.

"Salah satu faktor pemicu inflasi yang bergejolak di bulan Oktober 2023, sehingga inflasi Ambon naik menjadi 3, 56 persen dibanding September salah satunya karena harga cabai naik," katanya.

Ia mengakui, jika masyarakat membiasakan menanam cabai di pekarangan rumah, maka dipastikan tingkat inflasi di kota Ambon akan semakin turun, mengingat komoditas pangan pemicu inflasi seperti cabai.

Upaya ini kata Bodewin dilakukan agar minimal jangan sampai harga cabai yang tinggi mengakibatkan inflasi, karena itu pihaknya mengajak ASN untuk menjadi contoh.

"Jika para pegawai mempunyai lima anakan di rumah saja, kita tidak perlu membeli cabe di pasar, cukup dipetik di rumah untuk dikonsumsi," katanya.

Pemkot Ambon sebelumnya menggagas inovasi kalesang kintal kosong atau peduli pekarangan yang kosong dengan menanam buah dan sayuran.

"Sampai saat ini terdata sudah ratusan keluarga yang melaporkan kepada Pemkot untuk dibantu mendapatkan benih tanaman, kita berharap terus meningkat minimal jangan cabai yang memicu inflasi, jika beras atau minyak goreng masih masuk akal," katanya.

Inovasi ini kata Bodewin, masyarakat yang memiliki lahan kosong di samping atau belakang rumah, akan dibantu dengan pemberian bibit, hasilnya bisa untuk konsumsi atau dijual di pasar.

"Tujuannya tentu untuk meningkatkan ketersediaan pangan pemanfaatan, serta pendapatan, yakni bisa dijual untuk menambah pendapatan keluarga," katanya.