Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi IX DPR Indra meminta pemerintah mengubah pola pikir terkait buruh migran di luar negeri jangan dijadikan komoditi saja bagi Indonesia tetapi diberikan perlindungan.

"Konsep pahlawan devisa negara bisa dianggap dua pandangan yaitu apresiasi dan menjadi komoditi. Mereka menjadi TKI karena ketidakmampuan negara menyediakan lapangan kerja dengan baik, sehingga TKI harus beri perlindungan optimal," kata Indra kepada Antara di Jakarta, Rabu.

Indra mengatakan kasus kerusuhan di Konsulat Jenderal RI di Jeddah pada Minggu (9/6) merupakan refleksi buruknya pelayanan pemerintah bagi buruh migran.

Hal itu menurut dia wujud nyata bahwa buruh Indonesia belum mendapatkan tempat semestinya di hadapan pemerintah.

"Buruh migran terkesan sebagai kelas dua karena sering tidak mendapat pelayanan maksimal. Karena itu jangan sampai kalangan profesional dilayani dengan ramah tetapi pelayanan bagi buruh migran seadanya dan diabaikan," ujarnya.