Pemkot gelar Parade Surabaya Juang 2023 peringati Hari Pahlawan
5 November 2023 22:46 WIB
Pemkot Surabaya menggelar Parade Surabaya Juang, di Jalan Pahlawan, Ahad (5/11/2023). Agenda itu digelar jelang peringatan Hari Pahlawan, pada 10 November. (ANTARA/Didik Suhartono.)
Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Parade Surabaya Juang 2023 di Jalan Pahlawan, Ahad, menjelang peringatan Hari Pahlawan, pada 10 November.
"Mari pekikan merdeka, merdeka, merdeka," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat mengikuti Parade Juang 2023 di Jalan Pahlawan, Surabaya.
Parade Juang 2023 dibuka dengan gema sirene yang dilanjutkan dengan pembacaan narasi jalannya cerita pertempuran bersejarah itu.
Puluhan pemeran pejuang kemerdekaan yang mengenakan kaos putih maju menyerbu tentara sekutu. Mereka semuanya lengkap membawa replika senapan.
Baca juga: Khofifah ajak masyarakat hidupkan semangat kepahlawanan lewan GJMS
Baca juga: Jejak "Markas" Ulama-Santri dalam Pertempuran 10 November 1945
Tidak berselang lama, muncul gelegar ledakan kembang dari tengah Jalan Pahlawan.
Pertempuran antara pasukan kemerdekaan menghadapi sekutu dimulai. Jalan Pahlawan Surabaya dipenuhi asap yang didominasi warna merah dari flare yang dinyalakan.
Suara letupan senjata yang berasal dari kembang api menghadirkan nuansa kental gambaran suasana peperangan 10 November 1945 di Surabaya.
Pekikan takbir "Allahuakbar" terus berkumandang, narasi-narasi perjuangan dibacakan oleh narator dari salah satu sudut panggung. Kalimat "Merdeka" diteriakkan berkali-kali dan disambut oleh seluruh masyarakat yang menyaksikan teatrikal Parade Surabaya Juang 2023.
Sejumlah pejuang kemerdekaan tumbang, terkena tembakan peluru tentara sekutu. Lantunan lagu "Gugur Bunga" pun berkumandang.
Suara sirene kembali terdengar, namun kali ini suaranya lebih panjang ketimbang saat pembukaan acara.
Pada acara tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi menyerahkan bendera Indonesia kepada Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Surabaya.
Eri kemudian membacakan pidato sambutan di hadapan seluruh peserta dan masyarakat yang menyaksikan agenda tahunan itu, salah satunya terkait perjuangan menjaga keutuhan negara.
"Bung Soekarno, Presiden pertama kita mengatakan perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, perjuanganmu lebih sulit karena menghadapi bangsa-mu sendiri," kata Eri dalam pidatonya.
Setelah melakukan pembacaan pidato pemuka, Eri kembali mengajak masyarakat meneriakkan kalimat merdeka sebanyak tiga kali.
Tiga kali teriakkan merdeka itu menjadi tanda pemberangkatan peserta Parade Surabaya Juang 2023 yang diawali oleh rombongan Paskibraka Kota Surabaya sembari membawa bendera merah putih, kemudian disusul, drumband dari Akademi TNI Angkatan Laut, komunitas motor kuno, jeep willys, hingga sepeda tua.
Rute arak-arakan peserta Parade Surabaya Juang 2023, meliputi Jalan Pahlawan menuju ke Jalan Gemblongan, kemudian ke Jalan Tunjungan, Jalan Gubernur Suryo, Jalan Yos Sudarso, dan berakhir di depan Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Jalan Wali Kota Mustajab.*
Baca juga: Sekda Bangka minta masyarakat kibarkan bendera saat Hari Pahlawan
Baca juga: Free Fire hadirkan "patch" spesial untuk sambut Hari Pahlawan
"Mari pekikan merdeka, merdeka, merdeka," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat mengikuti Parade Juang 2023 di Jalan Pahlawan, Surabaya.
Parade Juang 2023 dibuka dengan gema sirene yang dilanjutkan dengan pembacaan narasi jalannya cerita pertempuran bersejarah itu.
Puluhan pemeran pejuang kemerdekaan yang mengenakan kaos putih maju menyerbu tentara sekutu. Mereka semuanya lengkap membawa replika senapan.
Baca juga: Khofifah ajak masyarakat hidupkan semangat kepahlawanan lewan GJMS
Baca juga: Jejak "Markas" Ulama-Santri dalam Pertempuran 10 November 1945
Tidak berselang lama, muncul gelegar ledakan kembang dari tengah Jalan Pahlawan.
Pertempuran antara pasukan kemerdekaan menghadapi sekutu dimulai. Jalan Pahlawan Surabaya dipenuhi asap yang didominasi warna merah dari flare yang dinyalakan.
Suara letupan senjata yang berasal dari kembang api menghadirkan nuansa kental gambaran suasana peperangan 10 November 1945 di Surabaya.
Pekikan takbir "Allahuakbar" terus berkumandang, narasi-narasi perjuangan dibacakan oleh narator dari salah satu sudut panggung. Kalimat "Merdeka" diteriakkan berkali-kali dan disambut oleh seluruh masyarakat yang menyaksikan teatrikal Parade Surabaya Juang 2023.
Sejumlah pejuang kemerdekaan tumbang, terkena tembakan peluru tentara sekutu. Lantunan lagu "Gugur Bunga" pun berkumandang.
Suara sirene kembali terdengar, namun kali ini suaranya lebih panjang ketimbang saat pembukaan acara.
Pada acara tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi menyerahkan bendera Indonesia kepada Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Surabaya.
Eri kemudian membacakan pidato sambutan di hadapan seluruh peserta dan masyarakat yang menyaksikan agenda tahunan itu, salah satunya terkait perjuangan menjaga keutuhan negara.
"Bung Soekarno, Presiden pertama kita mengatakan perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, perjuanganmu lebih sulit karena menghadapi bangsa-mu sendiri," kata Eri dalam pidatonya.
Setelah melakukan pembacaan pidato pemuka, Eri kembali mengajak masyarakat meneriakkan kalimat merdeka sebanyak tiga kali.
Tiga kali teriakkan merdeka itu menjadi tanda pemberangkatan peserta Parade Surabaya Juang 2023 yang diawali oleh rombongan Paskibraka Kota Surabaya sembari membawa bendera merah putih, kemudian disusul, drumband dari Akademi TNI Angkatan Laut, komunitas motor kuno, jeep willys, hingga sepeda tua.
Rute arak-arakan peserta Parade Surabaya Juang 2023, meliputi Jalan Pahlawan menuju ke Jalan Gemblongan, kemudian ke Jalan Tunjungan, Jalan Gubernur Suryo, Jalan Yos Sudarso, dan berakhir di depan Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Jalan Wali Kota Mustajab.*
Baca juga: Sekda Bangka minta masyarakat kibarkan bendera saat Hari Pahlawan
Baca juga: Free Fire hadirkan "patch" spesial untuk sambut Hari Pahlawan
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023
Tags: