Jakarta (ANTARA) - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sebagai momentum untuk mempertegas peran serta kerja nyata dokter di Indonesia dalam meningkatkan standar pelayanan medis di seluruh pelosok negeri.

​"Hari Ulang tahun IDI mempertegas peran dan karya nyata dokter Indonesia untuk rakyat Indonesia sesuai dengan peran kesejarahannya," kata Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Adib Khumaidi di Jakarta, Minggu.

Ia mengatakan bahwa komitmen, dedikasi, kerja keras, dan profesionalisme para dokter anggota IDI dalam pelayanan kesehatan telah memberikan dampak yang signifikan terhadap kehidupan banyak masyarakat Indonesia.

Adib mengapresiasi kepada seluruh anggota IDI atas kerja samanya selama lebih dari 70 tahun dalam memberikan layanan kesehatan terbaik untuk rakyat di Tanah Air.

"Pada rangkaian HUT IDI ke-73 ini, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pengurus dan anggota IDI wilayah dan IDI cabang atas dukungan luar biasa mereka dalam memberikan layanan kesehatan yang berkualitas," katanya.

HUT IDI ke-73 mengangkat tema "Memperkuat Ikatan Tradisi Luhur Bersatu dan Mengabdi untuk rakyat Indonesia".

Sesuai dengan tema tersebut, kata dia, IDI telah mengadakan sejumlah kegiatan bakti sosial, di mana empat diantaranya berhasil memecahkan rekor MURI.

Menurutnya, rekor MURI itu adalah kegiatan pemrakarsa dan penyelenggara pengobatan gratis dokter spesialis terbanyak yakni 197 dokter spesialis dengan total jumlah pasien mencapai 6.657 di 32 Puskesmas di Lamongan.

Kemudian pemrakarsa dan penyelenggara gerakan orang tua asuh untuk balita stunting oleh dokter terbanyak, yaitu 440 dokter orang tua asuh.

Rekor selanjutnya adalah pemrakarsa dan penyelenggara penanaman pohon buah oleh dokter terbanyak yaitu 10.000 dokter di wilayah Jawa Timur, serta yang terakhir adalah sebagai peraih tiga rekor sekaligus oleh IDI dalam saat bersamaan.